Tiga negara ini jadi tempat pengembangan Grab
Merdeka.com - Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, saat ini Grab telah memiliki tiga tempat untuk pusat research and development (R&D). Tiga tempat itu bukan berada di Indonesia, melainkan di Seattle (AS), Beijing (China), dan Singapura. Dipilihnya tiga tempat itu sebagai R&D, lantaran ekosistem di sana sudah terbentuk.
"Ini karena semata-mata ekosistem startup dan lain sebagainya di sana sudah terbentuk. Meskipun awalnya Grab mulai di Malaysia, namun melihat ekosistem yang sudah terbentuk di Singapura, akhirnya dipilih Singapura sebagai salah satu tempat R&D sekaligus Headquarter kami," ungkap Ridzki saat menjadi pembicara pada acara Virtus Showcase 2016 di Jakarta, Selasa (16/08).
Lantas, kapan Grab akan menaruh tempat R&D di Indonesia? Dijelaskan Ridzki, Indonesia memiliki pasar yang besar untuk layanan ride sharing seperti Grab. Namun perlu diakui, ekosistem di negeri ini belum terbentuk.
-
Mengapa Grab menyediakan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Dimana kereta baru beroperasi? Berikut daftar kereta api yang akan mengalami perubahan sarana pada Desember 2024:Kereta Api BimaNo.60 Gambir-Surabaya Gubeng: mulai 5 Desember 2024No.59 Surabaya Gubeng-Gambir: mulai 7 Desember 2024Jenis kereta eksekutif sebelumnya Stainless Steel Generasi 1, berubah menjadi Stainless Steel New Generation. Fasilitas suite class compartment tetap tersedia.
"Market itu ada di Indonesia. Hanya saja, ekosistemnya masih sangat jauh dirasakan," terangnya.
Pria yang pernah berkecimpung di industri telekomunikasi ini pun tidak menjawab secara gamblang, apakah Grab juga akan menaruh pusat R&D di Indonesia manakala suatu saat ekosistem untuk layanannya sudah terbentuk.
"Mungkin bisa dipertimbangkan nanti," jelas lulusan State University of New York ini.
Selain itu, Ridzki juga mengungkapkan salah satu alasan mengapa Grab menentukan tiga tempat itu sebagai pusat R&D.
"Salah satu alasan kenapa kita bikin R&D di sana itu juga untuk melindungi data pelanggan. Hingga saat ini kita tidak pernah mengalami masalah dengan data pelanggan yang bocor," tuturnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).
Baca SelengkapnyaGWM saat ini tengah gencar memasarkan mobil hybrid. Bagaimana tanggapannya tentang insentif mobil hybrid?
Baca SelengkapnyaMobil listrik Ora 03 masih belum dijual. Kira-kira, apa ya alasannya?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi dan Hilirisasi menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) untuk memajukan sektor industri di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGNSS memang akan menjadi teknologi masa depan yang tak hanya dipakai untuk sistem pengelolaan tol.
Baca SelengkapnyaPemerintah Thailand saat ini sedang menunggu kabar dari Tesla, mengenai apakah akan membatalkan rencana untuk berinvestasi di Negeri Gajah Putih
Baca SelengkapnyaGanjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca Selengkapnya