Tiket.com target keuntungan musim lebaran naik 100 persen
Merdeka.com - Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa, menyebut, musim lebaran tahun ini pihaknya menargetkan kenaikan revenue penjualan sebesar 100 persen dibanding tahun lalu. Di tahun 2015, Tiket.com mengalami kenaikan revenue sebesar 40 persen saat musim libur lebaran dibanding dari penjualan regularnya di hari biasa.
"Liburan tahun ajaran baru jatuh bersamaan dengan libur lebaran sehingga membuat alokasi momen untuk berlibur tergabung dalam satu waktu. Hal ini tentunya ikut mempengaruhi peningkatan jumlah transaksi pemesanan di Tiket.com," ujarnya kepada Merdeka.com melalui keterangan resminya, Selasa (21/06).
Untuk kenaikan traffic musim lebaran tahun 2015 lalu, pihaknya mencatat kenaikan 40 persen dibandingkan dengan traffic di hari biasa. Pihaknya pun sudah bersiap sudah bersiap dengan lonjakan permintaan tiket yang diprediksi akan naik 60 persen sampai akhir masa libur lebaran.
-
Bagaimana tiket.com mendorong pertumbuhan pariwisata? 'Melalui pemaparan hasil riset, kami berharap ini dapat menjadi bukti nyata komitmen antara tiket.com bersama Kemenparekraf RI untuk mendorong sektor pariwisata,' tutup Gaery.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa yang tiket.com lakukan untuk membantu pariwisata Indonesia? Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang.
-
Kenapa Kemenparekraf bermitra dengan tiket.com? Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada.
Yang menarik, kata dia, pelanggan Tiket.com lebih banyak menggunakan mobile aplikasi dibandingkan dengan akses pembelian lainnya. Proporsi penggunaan mobile aplikasi di tahun ini mencapai 35 persen dari seluruh akses pembelian.
"Dari data ini terlihat masyarakat Indonesia telah beralih dari desktop ke mobile yang penggunaannya lebih mudah, dan bisa digunakan kapan saja dan dimana saja," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan potongan tarif pesawat ini tak berdampak buruk bagi kinerja keuangan Garuda Indonesia Grup.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat berdasarkan pantauan data pada Kamis (4/4) pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKadin menghitung rata rata per keluarga kita asumsikan membawa uang rata-rata Rp3,3juta per keluarga.
Baca SelengkapnyaSelama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.
Baca SelengkapnyaPenurunan tiket pesawat ini berlaku untuk perjalanan dalam negeri atau domestik
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca Selengkapnyacapaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPelita Air akan menyediakan 200.952 kursi penerbangan.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 Pelita Air terjadi pada 15 April 2024 (H+5 Lebaran) dengan jumlah 8.203 penumpang.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024
Baca Selengkapnya