Tim IT KPU dapat panggilan nomor misterius usai Pilkada Serentak
Merdeka.com - Pasca-Pemilihan Kepala Daerah 2018 serentak di seluruh daerah di Indonesia, seorang konsultan sistem IT Pilpres 2019 Harry Sufehmi dibombardir panggilan misterius dari nomor luar negeri.
Melalui akun Facebook-nya, Harry Sufehmi mengumumkan dirinya bakal sulit dikontak lantaran mendapatkan ratusan missed call per jam dari nomor-nomor luar negeri.
"Selain itu juga ada hacker yang berusaha menjebol akun Telegram saya via SMS hack. Yup, SMS kita bisa diakses orang lain," kata Harry dalam akun Facebook-nya sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Kamis (28/6).
-
Kenapa nomor HP hangus bisa membobol rekening? 'Dalam upaya menjamin dan melindungi keamanan akun data pribadi perbankan pelanggan, kami dari XL Axiata menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk turut menjaga keamanan nomor ponsel yang terdaftar dalam akun perbankannya. Hal ini untuk menghindari aksi pembobolan akun perbankan dengan memanfaatkan nomor ponsel pelanggan, termasuk nomor yang telah hangus,'
-
Bagaimana melacak lokasi nomor HP? Teknologi ini memanfaatkan berbagai metode seperti triangulasi sinyal seluler, GPS, dan data lokasi yang dikumpulkan oleh aplikasi dan layanan online.
-
Bagaimana 'suara hantu' di Sirekap KPU muncul? Kiki menjelaskan lebih dalam, di data yang disajikan KPU, perolehan suara seluruh caleg dari 18 Partai peserta di dapil DKI Jakarta II dalam data KPU di Sirekap berjumlah 12.387.937 suara.
-
Gimana cara menghindar dari penipuan nomor HP hangus? Segera hubungi customer service bank terkait dan atau online payment untuk menghapus layanan pada nomor ponsel yang sudah tidak lagi digunakan atau hangus untuk memastikan layanan perbankan sudah terhapus
-
Siapa yang harus dihubungi jika nomor HP hangus? Pelanggan sebaiknya tidak meremehkan nomor yang sudah tidak dipakainya dan menganggap tidak perlu menginformasikan penutupan nomornya kepada pihak operator dan pihak bank atau online payment yang terhubung.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Parahnya lagi, menurut Harry, modus SMS hack ini bisa digunakan untuk menjebol Facebook, WhatsApp, Telegram, hingga mobile banking.
Kendati begitu, Harry mengaku bisa mengatasi serangan bombardir ratusan missed call itu menggunakan sebuah aplikasi, yakni Truecaller.
Nomor-nomor Amerika Serikat yang membombardir nomor telepon Harry Sufehmi pun bisa diblokir menggunakan aplikasi Truecaller. Meski begitu, karena banyaknya missed call yang masuk, baterai smartphone-nya jadi cepat habis.
"Alhasil kadang terpaksa saya disable SIM card dan koneksi internet via WiFi saja," tulisnya diikuti sejumlah tangkapan layar berisi berbagai nomor yang mencoba menghubunginya.
Selain mendapat ratusan panggilan dari nomor telepon dengan awalan +001 yang berasal dari Amerika Serikat, Harry juga mengaku ada pihak tertentu yang menggunakan nomor teleponnya untuk login masuk ke aplikasi pesan WhatsApp.
Upaya ini dibuktikan oleh Harry melalui tangkapan layar (screenshot) SMS dari pihak WhatsApp berisi kode One Time Password (OTP) untuk masuk ke layanan pesan milik Facebook tersebut.
Kendati begitu, saat mencoba mengontak Harry untuk menanyakan tentang rincian upaya peretasan yang dialaminya melalui akun Twitter, kami belum mendapatkan tanggapan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaNamun mereka memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menyita ponsel Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaGanguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaKPU melakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) terkait kebocoran data pemilih tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaDPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menginvestigasi kasus dugaan kebocoran data pemilih 2024.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan, penyidik menanyakan keberadaan alat komunikasi milik Hasto.
Baca SelengkapnyaPasalnya FBI pernah melakukan hal serupa namun tak berhasil.
Baca Selengkapnya