Tingkatkan layanan perbankan sampai pelosok, BRI luncurkan satelit

Merdeka.com - Bagi kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan, akses ke perbankan mungkin bukan menjadi hal yang menyulitkan. Bahkan, hanya dengan sentuhan jari via ponsel pintar, nasabah bisa bertransaksi digital melalui layanan yang biasa disebut internet banking.

Tanpa perlu antre di bank sambil berpanas-panasan, segala transaksi perbankan maupun pemenuhan pembayaran bulanan dapat diselesaikan dengan lebih nyaman. Namun, semua itu sepertinya sebatas angan bilamana tinggal di pedalaman.

Jangankan SMS banking, fasilitas serupa mesin ATM saja kadang belum tentu bisa ditemukan. Adanya, masyarakat di pelosok kadang harus menempuh waktu berjam-jam, bahkan tidak sedikit pula yang sampai harus menyeberangi lautan atau menyusuri hutan belantara, sekadar untuk menabung atau mengambil uang tunai di bank.

Betapa beratnya hidup masyarakat di pelosok, apabila harus terus-menerus seperti demikian. Padahal, seperti diketahui, fasilitas perbankan belakangan ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup yang vital hampir kebanyakan orang di Indonesia.

Mengetahui hal tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah sejak lama berinisiatif meningkatkan pelayanannya dengan memperluas jaringan dengan satelit sendiri. Kabar baiknya, pada 9 Juni 2016 mendatang harapan tersebut segera terwujud. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya satelit BRI bernama BRIsat siap diorbitkan.

Setelit yang dibuat oleh Space System/Loral (SS/L) Amerika Serikat ini, rencananya akan diluncurkan oleh Arianespace menggunakan roket Ariane 5 di Pusat Antariksa Perancis di Kourou, Guyana Perancis. Indonesia patut berbangga, setelah 1976 silam Palapa A1 mampu mencatatkan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang berhasil mengorbitkan satelit geostasioner domestik, dan ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada. Kini, BRIsat menjadi satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank.

Berkat adanya BRIsat, operasional BRI dalam memperbarui kualitas layanan bisa ditingkatkan. Selain itu, manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh nasabah dan masyarakat secara luas. Dengan terbukanya akses perbankan yang semakin terjangkau, kontribusi BRI dalam menyukseskan program inklusi keuangan akan lebih besar.

Bukan itu saja, masyarakat juga semakin terkoneksi baik antara ide dan modal maupun sumber daya dan akses pasar. BRI mengakui, koneksi dapat menciptakan pemerataan kesempatan dan layanan di seluruh negeri. Sudah sepantasnya jika akhirnya BRIsat menjadi sebuah infrastruktur perbankan yang dapat berkontribusi besar bagi perekonomian bangsa.