Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiongkok Disebut Paksa Install Malware ke Turis, Data Pribadi Terlacak

Tiongkok Disebut Paksa Install Malware ke Turis, Data Pribadi Terlacak Ilustrasi Malware. ©2019 hellotech.com

Merdeka.com - Turis yang memasuki Tiongkok melalui wilayah Xinjiang dilaporkan dipaksa untuk menginstal aplikasi yang diduga malware.

Melansir laporan bersama dari beberapa media seperti Motherboard, Suddeutsche Zeitung, The Guardia, The New York Times, dan juga NDR, aplikasi malware ini dapat mengunduh semua pesan teks yang ada dalam smartphone tersebut, termasuk juga kontak, informasi kalender, serta memindai perangkat untuk mencari file yang berkaitan dengan Islam.

Dilaporkan, hal ini merupakan kegiatan resmi dari pejabat pemerintahan setempat, yang jadi salah satu kampanye untuk mengawasi kegiatan kelompok etnis Muslim di Xinjiang yang disebut Uighur.

Penggunaan teknologi pelacakan oeleh Pemerintah Tiongkok untuk bangsa Uighur ini sudah jadi perhatian internasional. Hal ini karena bangsa Uighur dipaksa untuk menginstal aplikasi pengawasan di ponsel mereka, dan dipasang kamera pengenal wajah di publik. Tak berhenti di situ, ternyata hal ini juga diaplikasikan ke turis.

Hasil Analisis Aplikasi

Seorang turis yang kebetulan masih memiliki salinan malware tersebut, melaporkan kepada Motherboard dan Suddeutsche Zeitung. Mereka mencoba mencari lagi aplikasi serupa dari turis, dan akhirnya membawanya ke Cure53, yang merupakan tim analis teknologi.

Aplikasi ini juga dibawa ke beberapa laboratorium seperti Citizen Lab di University of Toronto, serta Ruhr di University Bochum. Teh Guardian, media Inggris, juga turut andil dalam dekonstruksi aplikasi ini.

Akhirnya terungkap kalau aplikasi ini bernama BXAQ atau Feng Cai. Aplikasi ini mampu mengumpulkan semua entri kalender, kontak, log panggilan, serta SMS. Jika sudah terkumpul, data ini diunggah ke server milik Tiongkok.

Aplikasi ini juga melakukan pencarian file dengan berbagai keyword yang berkaitan dengan Islam. Aplikasi ini mampu memeriksa lebih dari 70.000 file yang telah ditentukan.

BXAQ adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk Android, namun berdasarkan laporan dari Suddeutsche Zeitung, terdapat juga aplikasi yang dipasang di iPhone.

Islamophobia

Laporan ini menyebut juga bahwa aplikasi ini dapat mengidentifikasi jika ada file berupa media yang berisi konten-konten Islam, terutama soal ekstremis. Dapat juga mengidentifikasi ayat-ayat Kitab Suci Alquran, dan hal yang berhubungan dengan Islam lainnya.

Berdasarkan laporan tersebut, disebut bahwa teknologi pada akhirnya digunakan oleh Tiongkok untuk melakukan diskriminasi kepada masyarakat Uighur berdasarkan Islamophobia.

Pasalnya, aplikasi tersebut dipaksa untuk dipasang, dengan pelacakan yang lebih mendalam lagi, seperti algoritma pandangan politik, golongan darah, bahkan berapa tagihan listrik dan kebutuhan bensin mereka.

Kaum Uighur sendiri kini sedang ditatar di sebuah kamp untuk mendapatkan pendidikan ulang berkedok "pelatihan kejuruan gratis". Hal ini dimaksudkan untuk menyisipkan ideologi pemerintahan Tiongkok yang tak berbasis Islam.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka
Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka

Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya

berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Jadi Target Serangan Hacker, Siapa Dalangnya?
Perusahaan China Jadi Target Serangan Hacker, Siapa Dalangnya?

Beberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?

Baca Selengkapnya
WNA China Jadi Joki Tes Bahasa Inggris
WNA China Jadi Joki Tes Bahasa Inggris

Ternyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.

Baca Selengkapnya
China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara
China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara

Pemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.

Baca Selengkapnya
Ada 808 Keluhan Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Korea
Ada 808 Keluhan Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Korea

Mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.

Baca Selengkapnya
Korban Capai 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim Ternyata Terlibat Kasus Penipuan Like dan Subscribe Konten
Korban Capai 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim Ternyata Terlibat Kasus Penipuan Like dan Subscribe Konten

Tersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.

Baca Selengkapnya
Banyak Mantan Pejabat Tinggi Komunis China yang Jadi Petinggi di E-commerce Temu
Banyak Mantan Pejabat Tinggi Komunis China yang Jadi Petinggi di E-commerce Temu

Perusahaan e-commerce Temu juga beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tipu Korban Capai Rp210 Triliun, Buronan Interpol Asal China Ditangkap di RI
FOTO: Tipu Korban Capai Rp210 Triliun, Buronan Interpol Asal China Ditangkap di RI

Buronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya