Tiru Facebook, Twitter mulai cari uang
Merdeka.com - Twitter sepertinya benar-benar akan mengikuti langkah IPO yang dilakukan Facebook. Saat ini saja, mereka membuka kesempatan bagi mereka yang mau beriklan di dalam layanannya.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (27/1), Twitter Incorporated, perusahaan yang menaungi Twitter baru saja meluncurkan layanan iklannya di beberapa belahan dunia. Layanan yang diluncurkan kemarin (27/1) ini saat ini sudah diluncurkan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Adapun pemilihan kedua daerah tersebut dikarenakan tingginya pertumbuhan pengguna dan bertepatan dengan momentum yang terjadi di sana. "Kedua daerah tersebut saling terhubung, pertumbuhan basis pengguna yang cepat dan momentum yang pas juga akan membantu iklan tersebut tepat sasaran," kata Shailesh Rao, VP international operations Twitter.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Apa yang TikTok lakukan sebagai platform pencarian? TikTok kini menjadi pilihan banyak orang jika ingin mencari hal yang ingin diketahui. Artinya secara perlahan semuanya pindah ke aplikasi Tiktok sebagai platform pencarian.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan Twitter? Twitter merupakan platform micro-blog yang didirikan oleh Jack dorsey pada tahun 2006.
Saat ini, Twitter sudah bekerja sama dengan agensi periklanan lokal, Egypt's Connect Ads, untuk membantu penggunaan fitur ini di Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Adapun produk yang akan menggunakan layanan ini adalah Etihad Etisalat dan Pepsi.
Twitter menjamin bahwa pengiklanan yang dilakukan melalui layanannya akan mendapatkan respon pemirsa sebanyak 1 hingga 3 persen. Hal ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan iklan konvensional yang hanya mencapai angka 0,1 hingga 0,5 persen.
Saat ini memang iklan ini hanya ada di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saja. Belum diketahui apakah layanan iklan ini akan muncul di negara lain juga.
Satu hal yang pasti, Twitter memang sudah merencanakan untuk mendapatkan keuntungan dari layanan yang mereka berikan. Jadi, bisa dipastikan bahwa iklan ini juga akan muncul di berbagai negara termasuk Indonesia.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaSejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca Selengkapnyaebagai influencer TikTok yang populer, Anda bisa menarik perhatian merek untuk bekerja sama dalam kampanye sponsor atau endorsement produk mereka.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal.
Baca SelengkapnyaSSPACE adalah perusahaan penyedia berbagai jasa periklanan dan konsultasi manajemen bisnis.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca Selengkapnya