TKDN 5G Ditingkatkan, Operator sebut Akan Berdampak Positif
Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 5G dan 4G naik menjadi 35 persen. Ketetapan ini diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo No 13 tahun 2021 yang diterbitkan 12 Oktober 2021.
"Peraturan ini mengatur tentang kewajiban untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN sebesar 35 persen, untuk perangkat subscriber station 4G dan 5G yang akan beredar dan digunakan di Indonesia," ujar Menkominfo Johnny G. Plate.
Menanggapi hal itu, Indra Mardiatna, VP Network Technology Strategy Telkomsel mengungkapkan dukungannya atas kebijakan tersebut.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital,' kata Prabowo, Minggu (20/10).
-
Bagaimana tanggapan Telkomsel terkait rencana Menkominfo membuat regulasi kecepatan internet minimal 100 Mbps? 'Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa, tapi itu kan dikembalikan ke pelanggan semoga economy of skill nya dapet lah,' Menurut Saki, dengan kecepatan minimal 100 Mbps sangat mungkin. Ia menyontohkan pelanggan IndiHome yang sudah memiliki opsi 100 Mbps. 'Intinya dari kami, tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya sepetti apa,' ujar dia.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Menurut dia, ini merupakan tantangan sekaligus peluang. Pasalnya, dengan diterapkannya TKDN pada teknologi baru, maka akan memacu ekosistem industri di dalamnya.
"Pada prinsipnya kami mendukung. Sebab dengan strategi penerapan TKDN, akan terjadi alih teknologi yang cepat, karena ada regulasi TKDN harus dipenuhi sekian persen. Tentu saja, ini akan berdampak luas. Tidak hanya untuk operator tapi ada peluang lapangan kerja juga," jelas Indra saat diskusi virtual pada acara Indonesia 5G Conference 2021 yang bertema ‘Exploring 5G Opportunities in Diverse Industries’, Selasa (26/10).
Hal senada juga disampaikan Shurish Subbramaniam, Chief Technology Officer Smartfren. Kata Shurish, kebijakan ditingkatkannya TKDN perangkat 5G merupakan langkah bagus. Sebab, nantinya 5G akan semakin berkembang dan menjadi teknologi yang mumpuni untuk meningkatkan ekonomi digital.
"Apalagi, Indonesia itu luas, sehingga diterapkan TKDN akan tercipta peluang-peluang baru seiring dengan penerapan 5G secara massif nantinya," jelas dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaRespons baik dari pemerintah ditanggapi positif industri telekomunikasi. Tapi, mereka ingin keringanan lainnya.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaDengan naiknya tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, konsumen akan merasakan kenaikan harga pada layanan digital.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaAdopsi IPV6 memang tergolong rendah, namun ada pertumbuhan yang begitu signifikan.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca Selengkapnya