Tokopedia ajari puluhan perempuan penghuni lapas bangun usaha
Merdeka.com - Tokopedia, bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan, kembali mendatangi warga binaan lembaga pemasyarakatan atau lapas untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbisnis online. Jika pada bulan lalu sosialisasi diberikan di Lapas Kelas II A Salemba khusus laki-laki, kali ini (2/2/2017) di Lapas Kelas II A Pondok Bambu khusus perempuan.
"Kami percaya siapa saja---tidak terkecuali warga binaan lapas---bisa merealisasikan mimpinya untuk membangun usaha, dimulai dari Tokopedia. Ada banyak perempuan hebat di sini. Mereka sangat siap dengan produk bernilai jual. Tinggal bagaimana memasarkannya," kata Communications Lead Tokopedia Siti Fauziah dalam keterangan resminya, belum lama ini.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu Ika Yusanti pun mengapresiasi langkah Tokopedia.
-
Kenapa Lazada mendorong perempuan memulai bisnis online? 'Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,'Ia melanjutkan, 'Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.'
-
Siapa yang membantu Tokopedia? Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
-
Apa yang dilakukan DANA dan Tokopedia? DANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital. Dengan mengintegrasikannya ke seluruh online marketplace terdepan, DANA berharap dapat mendorong pertumbuhan positif ekonomi digital sekaligus meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia Hijau? Program ini bertujuan untuk mendorong penjual untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam bisnis mereka, demi membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan hidup.
-
Siapa yang membantu Hadinata Batik di Tokopedia dan ShopTokopedia? Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu pelaku usaha di Indonesia memulai dan membangun bisnis, serta mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, lewat pemanfaatan teknologi dan kolaborasi, demi peningkatan ekonomi digital tanah air.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
"Umumnya, mantan warga binaan sulit mendapatkan pekerjaan. Namun melalui Tokopedia, mereka tidak perlu membuat CV maupun surat lamaran, serta surat kelakuan baik untuk memulai dan membangun bisnis. Hal ini tentu akan sangat membantu mereka mendapatkan penghidupan," jelas Ika.
Salah satu warga binaan yang mengikuti sosialisasi ini berpendapat, "Kami di sini sudah diberikan pelatihan keterampilan dan memiliki produk-produk buatan tangan kami sendiri, mulai dari handicraft, fesyen dan aksesoris, hingga makanan kering. Di sisi lain, kami memang sangat membutuhkan informasi mengenai media pemasaran yang lebih efektif."
Yayasan Tangan Pengharapan melalui Educational Project Managernya Jean O. Christensen berharap kegiatan ini memiliki keberlanjutan hingga benar-benar memberikan dampak bagi pesertanya.
"Sosialisasi seperti ini diharapkan bisa mewujudkan kemandirian para warga binaan saat nantinya mereka bebas. Mereka bisa menjadi wirausaha, bekerja dari rumah. Semua dimulai dari Tokopedia," tutup Jean.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online.
Baca SelengkapnyaMembantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenyambut perayaan Hari Kartini & Hari Bumi pada tanggal 21 & 22 April 2024, Tokopedia & TikTok melalui Shop|Tokopedia, mengembangkan program Tokopedia Hijau.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaBeberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.
Baca SelengkapnyaProvinsi seperti Sumatra Selatan, Lampung, dan Aceh merupakan beberapa daerah penghasil kopi terbesar di tanah air.
Baca SelengkapnyaKehadiran BRI turut membantu kebangkitan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Jaya dalam program Klasterku Hidupku.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaIde bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaProgram ini muncul dari permasalahan utama di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi terkait kehidupan warga binaan pasca-hukuman.
Baca Selengkapnya