Topeng kematian milik suku pejuang kuno ditemukan di Siberia
Merdeka.com - Siberia sepertinya menjadi lokasi terbaik untuk meneliti masa lalu. Pasca ditemukannya kuburan gajah purba, kini arkeolog menggali kuburan massal suku pejuang yang terlupakan. Dan mereka menjumpai topeng-topeng 'kematian'.
Lokasi penemuan topeng itu terletak di kawasan Kemerovo, Siberia. Dari kuburan dengan ukuran raksasa itu, arkeolog menemukan 30 bekas tubuh manusia dan 20 topeng kematian.
Topeng tersebut diyakini milik dari suku misterius bernama Tashtyk yang dikenal mempunyai ritual penguburan rumit. Sementara penelitian membuktikan jika topeng-topeng itu terbuat dari bahan gipsum, seperti yang digunakan dokter untuk merawat tulang patah. Mengapa topeng itu disebut topeng kematian?
-
Kapan topeng batu itu dibuat? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Dimana topeng batu itu ditemukan? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
-
Siapa yang menemukan topeng tersebut? Para arkeolog mengumumkan penemuan topeng batu giok yang luar biasa dan dianggap ‘sangat langka’ dari makam seorang raja Maya kuno yang telah meninggal sekitar 1.700 tahun yang lalu.
-
Kapan topeng batu giok ditemukan? Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala.
-
Di mana Topeng Cirebon berasal? Topeng Ciebon berasal dari Cirebon, Jawa Barat, dan memiliki ciri khas yang kaya warna serta motif yang rumit.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
Dr. Pavel German dari Institute of Human Ecology mengatakan bila topeng-topeng itu dibuat menyerupai wajah anggota suku yang baru saja meninggal. Setelah mayatnya dibakar, akan dibuat boneka dari kulit sebagai tempat abu kremasi si mayat.
Terakhir, topeng itu akan diletakkan di kepala si boneka sebagai penanda siapa pemilik abu dalam boneka tadi. Khusus untuk mayat anak-anak, dikatakan arkeolog, tidak dibuatkan topeng kematian.
"Sisa-sisa mayat yang sudah dikremasi dimasukkan ke dalam tubuh boneka terbuat dari kulit atau kain. Berikutnya topeng gypsum yang menunjukkan rupa pria atau wanita diletakkan di atas boneka tadi dummy," ujar Dr. German, Siberian Times (20/10).
Topeng kematian yang baru saja digali diperkirakan menjadi milik Suku Tashtyk, suku pejuang yang hidup di kawasan Siberia, sekitar 1.500 tahun silam. Suku ini mulai menguasai daerah Siberia mulai dari 200 tahun sebelum masehi. Dengan melihat topeng kematian tersebut arkeolog yakin wajah suku Tashtyk memiliki wajah yang lebih mirip ras Eropa ketimbang Asia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Baca SelengkapnyaKesimpulan ini dicapai berdasarkan hasil analisis baru terkait jarum jahit bermata paling awal di dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki bernama Goran Olsen tidak sengaja menemukan pedang Viking di Norwegia.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sesosok mumi perempuan yang diduga berasal dari suku Hun mengenakan rok sutra dengan ikat pinggang batu permata di sabuk manik-maniknya.
Baca SelengkapnyaPara ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Baca SelengkapnyaPeti mati ini dibuat dengan satu batang kayu utuh.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Baca SelengkapnyaKuburan kuno ini milik suku Goth, yang mendiami wilayah Polandia utara ribuan tahun lalu.
Baca Selengkapnya