Tren Penjualan Perangkat Air Fryer Meningkat kala Pandemi

Merdeka.com - Kelangkaan minyak goreng akibat kenaikan harga yang tinggi membuat masyarakat mulai beralih pada perangkat air fryer. Perangkat memasak tanpa minyak goreng ini kini diincar konsumen.

Air fryer menjadi salah satu solusi masyarakat terutama kawula muda dan ibu rumah tangga muda usia.

“Tren penggunaan Air Fryer meningkat tajam di masa pandemi, terlebih dalam kondisi masih mahal dan langka minyak goreng di pasaran. Penjualan produk kami meningkat tajam mencapi 300 persen,” ujar Jacksen Lie, CEO Mito Elektronik, dalam rilisnya, kemarin.

Menurutnya, performa penjualan produk air fryer besutannya semakin meningkat tajam ketika mulai langka minyak goreng di pasaran. Selain itu, para ibu rumah tangga muda semakin sadar terhadap pentingnya gaya hidup sehat: memasak tanpa menggunakan minyak goreng.

Penggunaan air fryer kian menjadi tren di kalangan anak muda dan ibu rumah tangga seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat. Memasak tanpa menggunakan minyak goreng menjadi tren.

Data Mito, penjualan tertinggi didominasi di wilayah Jabodetabek dengan kontribusi sekitar 50 persen. Sementara daerah Jawa pada umumnya 30 persen dan sisanya (20 persen) di luar Jawa.

“Produk kami sangat diminati karena memiliki keungguan teknologi terkini. Diproduksi dengan standar European Quality dan pertama di Indonesia yang menggunakan Granite Coating,” ungkapnya.

Tiga Produk Andalan Mito

Saat ini Mito telah merilis tiga produk air fryer, yakni AF 10 Digifry Grande, AF 1 Digifry, dan AF 2 GO. Ketiga produk Mito ini berfungsi untuk memasak tanpa minyak dan anti-lengket berkat teknologi Granite Coating empat lapis.

Produk ini juga menjadi co-sponsor acara XFactor Indonesia 2022, ajang pencarian bakat di dunia musik.

Air Fryer besutan Mito ini memiliki keunggulan beragam. AF 10 Digifry Grande, misalnya, selain mampu memasak tanpa minyak berkat empat lapisan granite coating, kapasitasnya juga besar mencapai 6 liter dan garansi satu tahun. Produk ini juga dilengkapi dengan pemanas stainless steel (Max 200 c heating) yang mampu menahan panas lebih lama dan lebih cepat secara terukur dengan menggunakan daya listrik 250–1.000 watt.

Untuk pilihan memasak, AF 10 Digifry Geande punya 6 pilihan menu untuk menggoreng tanpa minyak, cemilan atau makanan ringan, seafood, daging, ayam, roti, dan mencairkan bahan makanan yang beku.

“Kami memberi solusi atas kelangkaan minyak goreng yang ada di pasar dengan merilis tiga produk AIR FRYER; AF 10 Digifry Grande, AF 1 Digifry, dan AF 2 GO. Produk kami memiliki fungsi memasak tanpa minyak dan anti lengket berkat teknologi Granite Coating empat lapis. Dengan menggunakan produk kami, maka hidup Anda akan lebih praktis, lebih sehat tanpa konsumsi minyak,” jelas Jacksen.

Air Fryer AF 1 Digifry dijual Rp 999.000 per unit, sementera AF 2 Go dibanderol lebih terjangkau: Rp 799.000.

Terkait service center, merek lokal yang memiliki pabrik di Tangerang ini didukung 30 service center di Indonesia.  (mdk/sya)