Tri incar dua blok di frekuensi 2.100 MHz
Merdeka.com - Vice President Director PT Hutchison 3 Indonesia (Tri), M. Danny Buldansyah, menyatakan ketertarikan pihaknya untuk mengikuti tender blok 11 dan 12 di frekuensi 2.100 MHz.
Danny beralasan bahwa Tri merupakan salah satu operator yang efisien dalam mengelola jaringan meskipun dengan jumlah frekuensi yang paling sedikit dibandingkan operator lain.
"Trafik data kami, setiap harinya bisa menembus 1200-1300 Tb /hari. Hal itu menjadikan Tri operator mobile internet terbesar kedua setelah Telkomsel. Sementara itu, total jumlah pelanggan kami 55,4 juta, di mana 60 persennya adalah pelanggan data dan penetrasi smartphone 60% di atas rata rata industri," ujar dia seusai acara diskusi bertajuk '4G, What's Next?' yang diadakan oleh forum Indotelko di Balai Kartini, Jakarta, Senin (7/12).
-
Bagaimana pelanggan Tri dapat berpartisipasi? Pelanggan Tri dapat berpartisipasi dalam program ini dengan melakukan isi ulang Paket Happy atau mengaktifkan kartu Perdana Happy tanpa harus khawatir kuota produk yang dibeli atau diaktifkan akan dipotong.
-
Siapa yang Tri ajak untuk berpartisipasi? 'Kami mengajak masyarakat, terutama Gen Z, menerapkan secara langsung mudahnya berbuat kebaikan dan berbagi kebahagiaan,'
-
Kenapa Titik ingin jadi Agen BRILink? 'Sudah lama ditawarin Mas Ghaniy (matri BRI Unit Gayam), tapi baru akhir 2022 saya mau (jadi agen BRILink),' ujar perempuan berusia 34 tahun itu saat ditemui Merdeka.com di kediamannya, Rabu (24/4/2024). Titik menjelaskan, ia akhirnya mantap bergabung sebagai Agen BRILink dengan alasan utama untuk membantu warga desanya.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Mengapa Telkom fokus ke segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Kenapa Pertamina mengkaji meningkatkan oktan Pertalite? Kajian tersebut menurut Nicke, dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.
Oleh sebab itulah, Danny mengatakan optimis untuk bisa mendapatkan dua blok pada frekuensi 2.100 MHz dengan total lebar pita 10MHz.
"Dengan spektrum 10 Mhz di 2100 Mhz dan 10 MHz di 1800 Mhz, kita bisa mengelola jaringan dengan efisien. Namun untuk jangka panjang, kita memerlukan spektrum tambahan dan kita layak untuk mendapatkan tambahan spektrum," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan mekanisme tender dua blok yang masih tersisa di frekuensi 2.100 MHz dengan menggunakan metode beauty contest. Dua blok yang masih tersisa itu merupakan warisan dari Axis pasca bergabung dengan XL.
Pada frekuensi 2.100 MHz ini, ditempati oleh empat operator telekomunikasi di antaranya Tri dengan lebar pita 10 MHz, Telkomsel 15 MHz, Indosat 10 MHz, dan XL 15 MHz. Sedangkan dua blok yang kosong 11 dan 12 masing-masing memiliki lebar pita 5 MHz.
Sementara, total lebar pita di frekuensi tersebut 60 MHz. Pemerintah rencananya, akan melangsungkan tender dengan mekanisme beauty contest pada awal tahun 2016.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaHal itu seperti tidak ada persaingan sama sekali antar pengusaha barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaJadwal lelang reguler untuk WK Bobara untuk akses bid document mulai 20 September 2023 sampai dengan 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaMembangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca Selengkapnya