Truth Social, Medsos Besutan Mantan Presiden AS Donald Trump Siap Dirilis
Merdeka.com - Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan media sosial besutan mantan presiden AS Donald Trump, tersedia di App Store Apple pada Senin pekan ini. Washington Post, Selasa (22/2), menyebutkan Truth Social merupakan aplikasi yang mendorong percakapan global secara terbuka, bebas, dan jujur tanpa mendiskriminasi ideologi politik.
Trump membuat aplikasi ini bukan tanpa alasan. Pada tahun lalu, Twitter melarang Trump memiliki akun di media sosialnya. Mereka beralasan adanya potensi risiko hasutan kekerasan lebih lanjut. Ini menyusul pemberontakan 6 Januari yang berulang kali didorong oleh mantan presiden itu.
Jurnalis Washington Post mengungakapkan pengalamannya saat akan membuat akun di media sosial tersebut. Pasalnya, banyak akun pengguna telah muncul pada hari Senin dan melaporkan penundaan atau kesalahan dalam menyiapkan akun. Hal itu pun ternyata terjadi pada jurnalis Washington Post itu.
-
Kapan Trump gugat pendiri Truth Social? Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/4), gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa Trump gugat pendiri Truth Social? Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public.
-
Bagaimana Truth Social jadi perusahaan publik? Trump Media Technology Group, pemilik platform media sosial Truth Social yang didirikan oleh Donald Trump telah menjadi perusahaan publik selama lebih dari seminggu.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dilakukan pendiri Truth Social? Mereka dituduh membuat keputusan yang ceroboh dan merugikan, terutama terkait dengan proses merger publik perusahaan. Trump Media menyatakan bahwa para pendiri tersebut gagal menemukan pasangan yang tepat untuk merger dan bahkan berupaya untuk menggagalkan kesepakatan tersebut setelah merger terjadi dalam upaya untuk menegosiasikan kepemilikan mereka di perusahaan.
-
Kenapa CEO teknologi ingin bekerja sama dengan Trump? Apple CEO Tim Cook menyampaikan, 'Selamat kepada Presiden Trump atas kemenangan Anda! Kami siap untuk berkolaborasi dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memastikan bahwa Amerika Serikat terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas.' Pernyataan ini menunjukkan harapan untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Pada Senin pagi, ia mengunduh aplikasi dan mengirimkan alamat email untuk membuat akun, tetapi email verifikasi tidak segera diterima. Sementara berdasarkan laporan Reuters, seorang eksekutif di platform itu menyebutkan aplikasi tersebut akan dirilis secara penuh pada hari Senin.
Perlu diketahui, perusahaan yang menaungi Truth adalah Trump Media & Technology Group (TMTG). Perusahaan ini dipimpin oleh mantan Perwakilan Republik AS Devin Nunes. Mereka pun menegaskan akan bergabung dengan portofolio perusahaan teknologi yang berkembang dan memposisikan diri mereka sebagai juara kebebasan berbicara dan berharap dapat menarik pengguna yang merasakan pandangan yang sama.
Sebelum dirilis, Truth Social telah menuai beberapa kontroversi. Misalnya, aplikasi ini dibuat menggunakan source code Mastodon. Namun pada Oktober lalu, Mastodon menerbitkan pernyataan yang menyebut Truth Social melanggar lisensi software Mastodon.
Penyebabnya Truth Social mengklaim bahwa Mastodon adalah hak milik dan karena Truth Social tidak membagikan source code-nya kembali. Pihak Mastodon pun meyebut sudah mengirim surat resmi kepada kepala petugas hukum Truth Social. Surat ini meminta agar source code dibagikan dan Truth Social menambahkan bagian "open source" ke situs web-nya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca SelengkapnyaElon Musk ingin X menjadi aplikasi segalanya. Melawan kompetitornya, termasuk situs kencan.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaSidang ini berhubungan dengan kasus hukum yang sedang dia hadapi dengan puluhan tuduhan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di West Palm Beach, Florida, Trump memuji Elon Musk, menyebutnya sebagai “A star is born, Elon”.
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaAtas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca Selengkapnya