Tumbuhnya rambut di pantat manusia ternyata bisa berbahaya!
Merdeka.com - Di artikel sebelumnya, merdeka.com telah membahas teori-teori yang banyak disebut mampu menjelaskan mengapa tumbuh rambut di pantat manusia. Semua teori itu menyebutkan bila rambut pantat penting bagi manusia. Akan tetapi, ternyata ada penelitian yang menyatakan bila rambut pantat bisa berbahaya.
Rambut pantat ternyata bisa tumbuh secara tidak normal. Rambut yang biasanya tumbuh mencuat keluar bisa terperangkap di bawah lapisan kulit. Nah, fenomena ini mampu menyebabkan infeksi kulit akut dan disebut pilonidal disease.
Pilonidal biasa terjadi pada pria saat memasuki masa pubertas atau sekitar umur 40 tahun. Pria-pria yang mengalami obesitas dan mempunyai tipe rambut kaku menjadi korban terbanyak penyakit ini.
-
Apa yang buat pria lebih berisiko? Dr. Rohit Vuppuluri, seorang kardiolog intervensi, menekankan bahwa kebiasaan-kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronis, yang dapat memperpendek harapan hidup.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker karena cat rambut? Bagi mereka yang bekerja di industri kecantikan, seperti penata rambut, risiko terpapar zat kimia pada cat rambut cukup tinggi.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker penis? Kebanyakan penderita berusia di atas 50 tahun.Faktor usia sejauh ini salah satu faktor risiko utama kanker penis, dan Eropa memiliki populasi orang tua yang besar.
-
Mengapa pria lebih rentan botak? Meskipun wanita juga dapat mengalami kebotakan genetik, pria cenderung lebih cepat dan lebih sering mengalaminya, terutama pada masa awal pubertas.
-
Apa penyebab utama rambut rontok pada pria? Genetika Rambut rontok herediter atau alopecia androgenetika terjadi karena faktor genetik atau ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi hormon androgen, biasanya testosteron. Meskipun semua orang dapat mengalami kondisi ini secara turun-temurun, kebanyakan kasus terjadi pada pria dan umumnya disebut sebagai kebotakan pola pria.
-
Kenapa bulu kemaluan bisa meningkatkan risiko infeksi? Mencukur bulu kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi jamur. Kulit yang teriritasi akibat mencukur juga dapat menyebabkan infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis.
Gejala dari infeksi pilonidal adalah munculnya benjolan di pantat bagian atas. Benjolan ini nampak berair dan sering kali berwarna merah. Bila infeksi sudah parah, maka akan muncul bau tidak sedap, bahkan si penderita bisa mengalami demam.
Untuk menghilangkan benjolan itu, biasanya dibutuhkan operasi. Apabila benjolan itu 'pecah' dengan sendirinya, biasanya akan muncul luka menganga yang untuk sembuh harus melalui perawatan medis. Ngeri bukan?
Sumber: Scishow/YouTube,fascrs.org
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.
Baca SelengkapnyaSecara umum, kumis dan cambang atau jenggot biasanya ditemui hanya pada pria dan tidak di wanita, mengapa?
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau uban dicabut bisa tumbuh makin banyak, bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaMewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut?
Baca SelengkapnyaMenurut budaya Jawa, ibu hamil tidak boleh memotong rambut karena dipercaya akan membawa kesialan atau bahaya bagi ibu dan bayinya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Kondisi ini, dikenal sebagai androgenetik alopecia.
Baca SelengkapnyaSetelah empat tahun tak dipotong, pria ini memutuskan untuk pangkas rambutnya.
Baca Selengkapnya