Tweet ungkapan \'thank you\' dari Trump, buat Samsung gelisah
Merdeka.com - Beberapa hari yang lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkicau melalui akun Twitter-nya gembira akan kebijakan Samsung membangun pabrik untuk home appliances di Amerika Serikat.
"Terima kasih, @Samsung! Kami senang akan kehadiranmu," begitu kira-kira cuitan dari Trump yang ditautkan pula berita mengenai kabar tersebut.
Sesaat kemudian, tweet dari Trump itu pun menjadi viral hingga terdengar sampai pihak manajemen Samsung di Korea Selatan.
-
Bagaimana respon CEO teknologi tentang kemenangan Trump? Beberapa CEO terkemuka memberikan pernyataan positif mengenai kemenangan Trump, menunjukkan adanya perubahan sikap di kalangan pemimpin industri seperti dikutip dari The Verge, Kamis (7/11).
-
Apa reaksi para bos teknologi atas kemenangan Trump? Beberapa CEO terkemuka memberikan pernyataan positif mengenai kemenangan Trump, menunjukkan adanya perubahan sikap di kalangan pemimpin industri seperti dikutip dari The Verge, Kamis (7/11).
-
Siapa pendiri Samsung? Lee Byung-chul, pendiri Samsung, lahir pada 12 Februari 1910, di tengah masa sulit ketika Korea berada di bawah kekuasaan kolonial Jepang.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang mendapatkan pembaruan Samsung? Samsung telah menginformasikan bahwa model ini akan mendapatkan update Android serta patch keamanan selama enam tahun ke depan.
-
Bagaimana Samsung merespon ancaman? Samsung layak mendapatkan pujian karena berhasil merilis pembaruan keamanan lebih cepat dari yang diharapkan.
Dilaporkan Fortune dan Phone Arena, Senin (6/2), pihak Samsung kecewa dengan tweet dari Presiden Trump tersebut. Tweet dari orang nomor satu negeri adidaya itu membuat Samsung khawatir potensi terjadi kesalahpahaman.
Pasalnya, mereka belum memastikan akan membangun pabriknya di Amerika Serikat. Sejauh ini, pihaknya baru sebatas mempertimbangkan rencana tersebut.
"Ungkapan rasa terima kasih Presiden Trump, buat kami serasa tekanan. Sebab Samsung belum memutuskan sesuatu tentang rencana tersebut. Tweet-nya itu berpotensi terjadinya kesalahpahaman bahwa Samsung telah melakukan sesuatu yang diharapakannya," ujar pejabat Samsung yang enggan disebut namanya.
Pejabat Samsung itu pun menambahkan, kekhawatiran lainnya juga akan memperlihatkan kepada publik bahwa Samsung seakan benar-benar membuka fasilitas pabrik di Amerika Serikat. Masalahnya, andai saja rencana itu tidak terjadi, Samsung pun akan dicap sebagai perusahaan yang menarik diri.
"Kami pun belum memutuskan rencana itu," jelasnya.
Bagi Samsung sendiri, banyak yang harus dipertimbangkan masak-masak terkait rencana itu. Masalahnya adalah di tahun lalu, Samsung tengah diterpa dua persoalan. Pertama soal ditariknya Samsung Galaxy Note 7 dari peredaran dan menghentikan produksi smartphone flagship itu.
Kedua, atas laporan bahwa beberapa dari produk mesin cuci mereka tak berfungsi dan berpotensi melukai pengguna. Setidaknya ada sekitar 3 juta mesin cuci yang bermasalah. Nah, hal inilah yang membuat Samsung juga tengah bekerja keras untuk memperbaiki citra dan berjanji memberikan keamanan produk yang lebih baik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto secara khusus mengucapkan selamat untuk Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaPrabowo kini sedang berada di AS untuk memenuhi undangan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaPara produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca SelengkapnyaMahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan selamat kepada Trump atas kesuksesannya di Pilpres AS
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaSaham di Trump Media & Technology Group naik sekitar 8 persen hingga menyentuh angka hampir USD 37 per saham atau Rp578.495.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat secara langsung via telepon kepada presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca Selengkapnya