Twitter bikin fitur perketat akun provokatif
Merdeka.com - Twitter baru saja mengumumkan terkait kehadiran fitur terbarunya. Ada tiga fitur yang dibuatnya untuk keamanan dari akun-akun penyebar konten provokatif.
Tiga di antaranya adalah pencegahan pembuatan akun-akun baru yang berisikan konten-konten melecehkan, fitur pencarian aman, serta memindahkan Tweet yang melecehkan, merendahkan, dan berpotensi mengancam ke bagian bawah.
Akun-akun baru yang berisikan konten melecehkan seperti yang terjadi belum lama ini. Twitter menjamin akun tersebut sudah 'dibunuh' dan tak akan bisa mereka membuat akun baru. Sementara itu, fitur 'pencarian aman' yang menghilangkan konten sensitif serta Tweet dari akun tersebut akan diblokir dari 'hasil pencarian'. Walaupun jenis konten seperti ini dapat saja ditemukan jika Anda dengan sengaja mencarinya, namun konten tersebut tidak akan mengacaukan hasil pencarian lagi ke depannya.
-
Bagaimana cara kerja sistem blokir Twitter yang baru? Meskipun demikian, keputusan ini menimbulkan kontroversi karena memberikan kesan bahwa pengguna yang diblokir masih dapat mengganggu orang lain dengan mengintip unggahan atau daftar followers.
-
Mengapa akun TikTok harus tetap aman? Menjaga keamanan akun di TikTok sangat penting untuk melindungi reputasi kamu sebagai seorang kreator.
-
Apa yang diubah Elon Musk tentang blokir akun di Twitter? Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa akun yang diblokir oleh pengguna lain tetap dapat melihat postingan atau unggahan dari akun yang memblokirnya.
-
Mengapa TikTok blokir permanen akun? Selain itu, pihak TikTok juga menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang punya potensi membahayakan kesejahteraan anak, seperti misalnya menggunakan anak untuk berjualan dan yang lain sebagainya, akan ditindak tegas.'Kalau misalnya ada konten yang bisa mengancam kesejahteraan anak, itu akun bisa kena blokir permanen.
-
Kenapa Elon Musk mengubah sistem blokir di Twitter? Elon Musk berpendapat bahwa melarang seseorang untuk melihat unggahan publik dari orang lain adalah tindakan yang tidak rasional.
-
Bagaimana perusahaan media sosial akan mencegah anak di bawah 16 tahun untuk membuat akun? Salah satu persyaratan tersebut adalah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk mencegah anak-anak yang belum mencapai usia minimum memiliki akun media sosial.
Selanjutnya adalah mengidentifikasi dan memindah respon-respon (Replies) yang kasar, melecehkan, merendahkan serta berpotensi menyebarkan ancaman ke bagian bawah; dan mendahulukan percakapan yang lebih relevan ke bagian awal.
Ketiga pembaruan ini akan diluncurkan secara global. Namun dikarenakan beberapa algoritma masih secara spesifik berdasarkan bahasa, maka perubahan akan diawali dalam basis bahasa Inggris lebih dahulu. Semua bahasa yang tersedia di Twitter akan menyusul setelahnya secara bertahap.
Menurut VP of Engineering Twitter, Ed Ho, dibuatnya tiga fitur keamanan ini tidak lain karena ingin memberikan rasa nyaman bagi para penggunanya.
"Menjadikan Twitter sebagai tempat yang lebih aman adalah fokus utama kami. Kami mendukung kebebasan berekspresi bagi semua orang agar mereka dapat melihat semua sisi dari beragam topik," ujar Ho melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/2).
Namun demikian, kata Ho, kebebasan berekspresi menjadi tidak nyaman saat penyalahgunaan dan pelecehan terjadi sehingga membungkam dan meredam beragam ekspresi.
"Twitter tidak akan menoleransi hal tersebut dan kami terus mengembangkan berbagai upaya baru untuk menghentikan penyalahgunaan serta pelecehan terhadap pengguna," tambah dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara blokir akun tak dikenal di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaDalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaSering kali, pengguna tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan pelanggaran yang berisiko membuat akun tidak aman atau bahkan diblokir.
Baca SelengkapnyaJangan pernah macam-macam mengunggah konten soal ini di Tiktok jika tidak mau diblokir permanen.
Baca Selengkapnya