Twitter juga bikin pertikaian dan perceraian seperti Facebook
Merdeka.com - Apabila selama ini Facebook dituduh sebagai salah satu faktor utama terjadinya pertikaian juga perceraian, ternyata menurut penelitian terbaru, Twitter juga termasuk salah satunya.
Sebuah penelitian yang coba menghubungkan antara penggunaan Twitter dan jumlah hubungan yang terganggu, pertikaian sampai dengan perceraian akibat jejaring sosial.
Clayton, seseorang dari University of Missouri School of Journalism, sebelumnya telah mempelajari efek dari Facebook terhadap suatu hubungan. Dan kini, dia melakukan penelitian serupa dengan mengambil scope limitation-nya pada Twitter.
-
Bagaimana cara menghindari anak terjebak di media sosial? Orang tua harus memahami faktor-faktor penyebabnya dan aktif berperan dalam membimbing anak-anak mereka agar dapat memanfaatkan media sosial dengan cara yang sehat dan seimbang.
-
Kapan orang tua harus memantau penggunaan media sosial anak? Pantau penggunaan media sosial dan teknologi oleh anak Anda. Berbicaralah tentang pentingnya berkomunikasi dengan hormat secara online dan offline. Pastikan mereka memahami konsekuensi dari perilaku negatif di media sosial.
-
Kapan sebaiknya orang tua membatasi penggunaan gadget? 'Jadi, rekomendasi saya justru waktu liburan adalah waktu minim penggunaan gadget (gawai),' ujarnya.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua untuk membatasi penggunaan gadget anak? Sebagai orangtua, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak terlalu ketergantungan.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Kapan kita harus ngurangin penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan.
Seperti dikutip dari Twitter (07/04), ternyata efek yang disebabkan oleh Twitter kurang lebih sama seperti yang dimiliki oleh Facebook.
"Facebook mengakibatkan kecemburuan, ketidakpercayaan, ambiguitas sampai dengan rusaknya suatu hubungan. Dan sekarang ini, Twitter juga mempersilakan penggunanya untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan sesama seperti di Facebook. Dikarenakan hal itulah, maka efek negatif dari Twitter, kurang lebih sama dengan apa yang dilahirkan oleh Facebook," jelasnya.
Untuk menghindari sisi negatif tersebut, Clayton menyarankan untuk membatasi dan mengurangi jumlah aktivitas di jejaring sosial khususnya Twitter dan Facebook agar hubungan dengan yang terkasih tetap dapat terjalin dengan baik.
Selain itu, dengan membatasi aktivitas di jejaring sosial itu, maka perselisihan yang mencuat di dunia maya, khususnya Twitter dan Facebook tidak akan terekspos ke mana-mana.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaArtinya, TikTok tidak bisa menjalankan fungsi secara bersamaan sebagai media sosial dan e-commerce.
Baca SelengkapnyaJika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaDi balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaPara orang tua Yahudi mulai protektif terhadap anak-anaknya. Terutama di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah larang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce di Indonesia. Tujuannya, agar UMKM lokal bisa bersaing.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca Selengkapnya