Twitter larang display name mengandung kebencian, akun garis keras akan ditindak
Merdeka.com - Belakangan ini, Twitter berkomitmen untuk melakukan perubahan dalam hal kebijakan keamanannya. Bahkan, kini nama tampilan yang dianggakp penuh kebencian akan segera diberangus dari Twitter.
Tak cuma itu, Twitter berencana akan melakukan peningkatan dan kesigapan atas laporan pengguna atas berbagai pelecehan atau persekusi yang dilakukan di Twitter.
Melansir TechCrunch dan Wired, Twitter sudah merancang berbagai perubahan kebijakan soal keamanan pengguna sejak Januari silam. Dalam email internalnya, Twitter bahkan meminta maaf atas seringnya menjanjikan perubahan kebijakan namun gagal melakukan tindakan.
-
Bagaimana cara kerja sistem blokir Twitter yang baru? Meskipun demikian, keputusan ini menimbulkan kontroversi karena memberikan kesan bahwa pengguna yang diblokir masih dapat mengganggu orang lain dengan mengintip unggahan atau daftar followers.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa yang dilarang dalam nama Facebook? Selain itu, ada konten yang dilarang untuk digunakan dalam nama, seperti:Gelar profesional (misalnya: Dr., Prof., dll).Gelar keagamaan.Kata-kata umum yang bukan merupakan nama.Frasa deskriptif.Kata-kata yang ofensif atau tidak pantas.
-
Mengapa logo Twitter diganti? Penggantian logo ini disinyalir lantaran merosotnya pendapatan Twitter. Hal itu pernah disampaikan Elon Musk, pemilik Twitter.
-
Kenapa Elon Musk mengubah sistem blokir di Twitter? Elon Musk berpendapat bahwa melarang seseorang untuk melihat unggahan publik dari orang lain adalah tindakan yang tidak rasional.
-
Bagaimana Twitter ganti logo? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
"Di masa lalu kami terlalu sering mengatakan bahwa kami akan melakukan perybahan ke atah yang lebih baik dan menjanjikan transparansi, namun kami gagal dalam usaha tersebut," sebut Twitter dilansir dari TechCrunch.
Berikut merupakan rincian dari apa yang baru dari berbagai kebijakan Twitter yang segera akan berantas kebencian di platform jejaring sosial tersebut.
1. Nama tampilan atau display name yang mengandung kebencian
Pelarangan hal ini oleh Twitter karena berdasarkan riset, disebut bahwa para Troll di Twitter sengaja mengganti display name untuk menghina atau mempersekusi. Nama tampilan tersebut akan mudah terlihat oleh pengguna Twitter lain yang mencari kata kunci yang sama.
2. Pelaporan saksi
Twitter akan lebih menggunakan laporan saksi untuk menegakkan peraturan soal pelecehan dan kebencian. Hal ini dilakukan untuk membantu memastikan bahwa laporan sebenarnya bukan upaya 'main-main'. Twitter juga akan mengirimkan pemberitahuan via email soal tanggapan kaporan tersebut.
3. Aturan konten
Akun yang terlihat menggunakan simbol kebencian atau kelompok kekerasan pada avatar dan header profil akan dilarang. Selain itu, berbagai tweet dengan kata kunci demikian juga akan dikaburkan dengan peringatan interstisial.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaSetelah Elon Musk resmi meluncurkan rebranding platform media sosial Twitter dengan logo baru 'X', papan nama Twitter di luar kantor pusat mulai dilepas.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaDalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.
Baca SelengkapnyaCEO Twitter, Elon Musk memulai gerakannya mengganti merek Twitter menjadi X. Bahkan, dia sudah memulai penggantian logo hingga membeli domain website X.com.
Baca Selengkapnya