Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji coba piring terbang NASA berujung petaka

Uji coba piring terbang NASA berujung petaka Uji coba piring terbang LDSD. © NASA

Merdeka.com - Senin kemarin (08/06), Badan Antariksa Amerika, NASA, melakukan uji coba terhadap piring terbang yang kelak diharapkan bisa membantu manusia menjejakkan kaki di Planet Mars. Sayang, percobaan itu berakhir dengan petaka.

Piring terbang itu diberi nama 'Low Density Supersonic Decelerator (LDSD). Alat itu sejatinya adalah sebuah pesawat berbentuk mirip donat yang dipakai oleh astronot untuk mendarat di planet Mars dengan kecepatan yang lebih aman.

LDSD dilengkapi dengan parasut khusus yang diharapkan bisa mengurangi kecepatan jatuh ke daratan Mars. Mengingat saat mendarat di Mars kecepatan jatuh LDSD bisa melebihi kecepatan suara alias supersonik, maka diperlukan alat pengerem yang bisa membuat LDSD mendarat dengan aman. Akan tetapi, hal itu tidak terbukti pada uji coba kemarin.

Proses uji coba diawali dengan membawa LDSD hingga ketinggian 36,6 kilometer di atas permukaan air laut dengan balon raksasa. Ketinggian tersebut hampir mencapai tiga kali ketinggian pesawat komersil.

uji coba piring terbang ldsd

Tepat pukul 17.35 waktu setempat, NASA mengaktifkan roket pendorong LDSD agar piring terbang itu bisa mencapai ketinggian 54,86 kilometer. Ketinggian ini diperlukan untuk mensimulasi proses jatuhnya LDSD di atas planet Mars. Baru ketika sampai di ketinggian yang diinginkan, LDSD akan dibiarkan jatuh bebas dan direm dengan parasut tadi.

Petaka terjadi saat parasut 'supersonik' dari LDSD gagal terkembang, membuat LDSD jatuh ke samudra Pasifik dengan kecepatan sangat tinggi dan tanpa 'rem' apapun. Padahal, parasut LDSD yang diklaim sebagai parasut terbesar di dunia itu diharapkan bisa membawa LDSD dengan selamat sampai samudra Pasifik. Kekecewaan pun seketika menyelimuti ruang kendali NASA, Daily Mail (08/06).

uji coba piring terbang ldsd

Parasut LDSD tercatat memiliki garis tengah 30,5 meter dan bobot 3 ton lebih. Jika eksperimen parasut itu berhasil, pesawat LDSD kemungkinan besar bisa digunakan untuk mendaratkan manusia bahkan alat-alat penelitian berukuran besar di daratan Planet Merah, Mars.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Momen Peluncuran Roket Raksasa Starship Milik Elon Musk: Sukses Capai Orbit, tapi Hancur Saat Kembali ke Bumi
FOTO: Momen Peluncuran Roket Raksasa Starship Milik Elon Musk: Sukses Capai Orbit, tapi Hancur Saat Kembali ke Bumi

Roket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.

Baca Selengkapnya
NASA Selesaikan Uji Coba Roket yang Bakal Diluncurkan dari Mars, Ini Hasilnya
NASA Selesaikan Uji Coba Roket yang Bakal Diluncurkan dari Mars, Ini Hasilnya

Ini adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Penyebab Musnahnya Kehidupan
Ilmuwan Ungkap Penyebab Musnahnya Kehidupan "Alien" di Mars 50 Tahun Lalu

Seorang peneliti astrobiologi di Jerman mengungkap pihak yang bertanggung jawab membunuh kehidupan "alien" di Mars 50 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Manusia jika Memaksakan Pergi ke Mars
Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Manusia jika Memaksakan Pergi ke Mars

Akan ada efek bagi tubuh manusia jika memaksakan pergi ke Planet Mars.

Baca Selengkapnya
Rencana Pemakaman Manusia Pertama di Bulan Gagal Total, Segini Biaya Membawanya
Rencana Pemakaman Manusia Pertama di Bulan Gagal Total, Segini Biaya Membawanya

Langkah ini menjadi pro dan kontra bagi sebagian orang mesti biayanya tidak sedikit.

Baca Selengkapnya
Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud
Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud

Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Bukan Pensil atau Pena Biasa, Ini Yang Dipakai Astronot untuk Menulis di Luar Angkasa
Bukan Pensil atau Pena Biasa, Ini Yang Dipakai Astronot untuk Menulis di Luar Angkasa

Astronot sebelumnya pernah menggunakan pensil untuk menulis di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal
Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal

Sejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.

Baca Selengkapnya
Begini Situasi saat Pesawat Luar Angkasa Masuk Atmosfer, Terlihat Ada Percikan Api
Begini Situasi saat Pesawat Luar Angkasa Masuk Atmosfer, Terlihat Ada Percikan Api

Situasi ini benar-benar menegangkan. Tak semua orang mengetahui bagaimana rasanya menembus atmosfer.

Baca Selengkapnya
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi

Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.

Baca Selengkapnya
Nasib Misi Pengambilan Sampel Mars ke Bumi Dipertanyakan, Ini Salah Satu Penyebabnya
Nasib Misi Pengambilan Sampel Mars ke Bumi Dipertanyakan, Ini Salah Satu Penyebabnya

Berikut beragam faktor penyebab pengambilan sampel Mars dipertanyakan.

Baca Selengkapnya