Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UKM bisa coba platform buat kontrak online

UKM bisa coba platform buat kontrak online buatkontrak.com. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaku usaha UKM biasanya kurang melek hukum. Terutama saat melindungi bisnis mereka dengan perjanjian kontrak. Pada dasarnya bukan hanya itu saja, tetapi mahalnya jasa hukum dan cenderung sulit diakses. Buatkontrak.com mencoba menjembatani persoalan itu.

"Selain itu, pengalaman pribadi tak bisa dilepaskan karena bisnis UKM Ayah saya pernah tertipu soal kontrak. Maka, kami ingin juga melindungi bisnis UKM dengan kontrak yang terjangkau," ungkap Rieke Caroline, Founder dan Managing Partner buatkontrak.com di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Rabu (8/2).

Dikatakannya, dari sisi harga yang ditawarkan buatkontrak.com pun terjangkau. Sebagai contoh, harga pembuatan kontrak atau perjanjian dengan maksimal 10 halaman berbahasa Indonesia dihargai Rp 1 juta. Sementara jika menggunakan bahasa Inggris, harga Rp 2 juta.

Orang lain juga bertanya?

"Legal tech bisa membuat cost jauh lebih terjangkau. Jadi tidak perlu tatap muka antara UKM dengan lawyer," terang dia.

Sejauh ini, pihaknya telah memiliki hampir seratus lawyer yang bergabung dan merupakan hasil kurasi. Diklaim mereka, para lawyer ini biasanya memiliki tarif ratusan USD per jam dan pembuatan satu kontrak bisa memakan sekurangnya dua digit juta rupiah. Artinya para lawyer yang akan membantu telah memiliki pengalaman, bukan dari lulusan baru.

Sementara itu, sepanjang kurang lebih 10 bulan berjalan, pihaknya telah memiliki ribuan user. Dari ribuan user itu, buatkontrak.com telah melayani ratusan UKM. Untuk satu lawyer, rata-rata mampu merampungkan ratusan kontrak dalam sebulan.

Terlepas dari itu, bagaimanapun buatkontrak.com merupakan sebuah bisnis yang membantu UKM untuk membuat kontrak. Mereka mengumpulkan para lawyer untuk membantu UKM. Maka tetap ada pendapatan bagi para lawyer dan buatkontrak.com sendiri. Mekanismenya yakni berbagi pendapatan.

"Tetapi lawyer lebih banyak. Konsepnya hampir sama dengan model Go-Jek dan Airbnb," ujarnya.

Dia pun mengatakan selama berjalannya buatkontrak.com, investasi yang dilakukam masih menggunakan dana pribadi. Sayangnya, Rieke tak menyebutkan jumlah investasi yang digelontorkan.

"Kami belum ada funding dari pihak investor," tutur dia.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi TikTok Shop, Menkop Teten Ingin Revisi Aturan Perizinan Usaha Dipercepat
Antisipasi TikTok Shop, Menkop Teten Ingin Revisi Aturan Perizinan Usaha Dipercepat

Kemenkop UKM meminta agar Kementerian Perdagangan mempercepat revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Syarat Mutlak agar Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor
Ternyata, Ini Syarat Mutlak agar Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor

Para pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wanti-Wanti Aplikasi China Mirip Tiktok, Potensi Ganggu UMKM
Pemerintah Wanti-Wanti Aplikasi China Mirip Tiktok, Potensi Ganggu UMKM

Pemerintah berkomitmen untuk melindungi dan memberdayakan UMKM melalui serangkaian kebijakan strategis.

Baca Selengkapnya
PNM dan Jamdatun Kompak Jaga UMKM, Lewat Literasi Hukum
PNM dan Jamdatun Kompak Jaga UMKM, Lewat Literasi Hukum

Kerja sama antara PNM dan Jamdatun ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan perusahaan untuk menangani permasalahan perdata.

Baca Selengkapnya
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance

Sosialisasi mengenai inklusi keuangan masih harus ditingkatkan, terutama asuransi.

Baca Selengkapnya
Platform Jual Beli Kini Berkembang dengan Cepat
Platform Jual Beli Kini Berkembang dengan Cepat

Ramainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Keukeuh Tak Mau Ada Social Commerce di Indonesia
Ini Alasan Pemerintah Keukeuh Tak Mau Ada Social Commerce di Indonesia

Pemerintah resmi melarang TikTok melakukan transaksi jual beli online.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Ingin Pisahkan TIktok dengan TikTok Shop
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Ingin Pisahkan TIktok dengan TikTok Shop

Pengaturan penjualan di social commerce merupakan bentuk perlindungan kepada produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya