UKM masih belum puas akses internet saat ini
Merdeka.com - Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan ada tiga fakta menarik mengenai kebutuhan akses internet dan layanan Data di sektor UKM. Pernyataannya itu berdasarkan atas survei yang dilakukan oleh pihaknya. Pertama, mereka membutuhkan internet untuk penetrasi pasar mereka. Kedua, pelaku UKM rata-rata menggunakan perangkat mobile untuk memenuhi kebutuhan akses internetnya. Ketiga, mereka kurang puas dengan kinerja layanan internet yang sudah ada.
"Fakta-fakta tersebut menjadi membukakan peluang bagi XL untuk menghadirkan layanan Mobile Broadband bagi UKM," katanya dalam siaran persnya, Rabu (26/10).
Dikatakannya, sekitar 20 persen pelaku UKM di Jabodetabek memiliki toko online sendiri untuk memasarkan produk dan layanannya. Sementara itu, di sisi lain, mereka membutuhkan akses internet yang lebih berkualitas, lebih cepat dan stabil, serta sesuai dengan kemampuan anggaran sebagai pelaku bisnis menengah kecil. Hasil survey yang didapatkan XL menyebutkan, banyak di antara mereka yang tidak puas dengan layanan akses internet yang saat ini ada.
-
Mengapa peningkatan kualitas internet di Indonesia penting? Peningkatan kualitas konektivitas diperlukan agar adopsi teknologi terbaru, seperti 5G dan Internet of Things (IoT) bisa makin merata.
-
Kenapa akses internet sangat penting bagi Desa Ilan Batu Uru? 'Saya sulit berkata Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat luar biasa dari guru, pemuka agama, tokoh desa dan masyarakat umum. Ternyata, manfaatnya akses internet yang kami bangun bersama Mahaga, memberi manfaat luar biasa untuk masyarakat,' kata Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar saat melihat langsung hasil pemasangan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) atau perangkat penangkap sinyal internet terkoneksi SATRIA 1 di Desa Ilan Batu Uru.
-
Produk apa yang Telkom tawarkan untuk UKM? 'Jadi kami bukan hanya memberi solusi soal connectivity atau layanan internet saja, tapi juga menyediakan produk digital sesuai kebutuhan pelaku bisnis hingga pemerintah,' kata GM Telkom Witel Denpasar Ismono Adi Jatmiko, Jumat (27/10/2023).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah kualitas internet di Indonesia? Nezar Patria optimis tantangan itu dapat diselesaikan melalui program penguatan sinyal dan peningkatan kapasitas jaringan.
-
Dimana kualitas jaringan telekomunikasi di Indonesia masih kurang? 'Penetrasi internet di masyarakat sudah 80% bisa kita bilang karena data terakhir APJII 2024, data menunjukkan 79,5%. Hanya saja, kita masih punya problem yang namanya digital divide, belum semua wilayah memiliki kualitas layanan telekomunikasi yang baik,' jelasnya.
-
Apa tantangan telekomunikasi di Indonesia menurut Wamenkomdigi? Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan masih ada tantangan berkaitan dengan kualitas jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya merilis produk yang disesuaikan dengan kalangan UKM. Pertama, secara produk, layanan MBB memang memiliki kemampuan lebih seperti antara lain beroperasi di jaringan 4G LTE, harga paket layanan data yang paling kompetitif, serta disertai dengan layanan nilai tambah yang relevan bagi segmen UKM. Selain itu, perangkat router atau Mi-Fi sudah termasuk dalam dalam paket bundling.
Layanan MBB ini diklaim mampu menghadirkan kecepatan akses internet hingga 150 Mbps. Selain itu, dengan spesifikasi teknis yang unggul, perangkat mampu menangkap sinyal 4G LTE di dalam ruangan secara kuat. Layanan ini juga mendapatkan dukungan jaringan yang luas, yaitu di semua kota atau wilayah yang telah terlayani jaringan 4G LTE. Hingga saat ini sudah ada 88 kota dan akan terus bertambah dalam waktu cepat.
Ada 2 paket yang ditawarkan dengan kartu prabayar. Pertama, paket 90GB untuk masa penggunaan 3 bulan, seharga Rp 749.000. Pada paket ini sudah termasuk gratis perangkat Mi-Fi. Selain itu, pelanggan paket ini juga akan mendapatkan diskon 50 persen untuk perpanjangan paket di bulan keempat dan seterusnya. Kedua, paket 240GB, masa pakai 3 bulan, Rp 1.499.000. Pada paket ini pelanggan akan memperoleh gratis router. Sementara itu pada paket pasca bayar, XL menawarkan paket dengan kuota sebesar masing-masing 30GB, 60GB, dan 120GB, dengan harga masing-masing Rp 280.000, Rp 380.000, dan Rp 680.000. Paket ini ditawarkan dengan kontrak selama 1 tahun dan bonus promo layanan digital XL.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaDebat senlanjutnya, giliran para cawapres yang akan beradu gagasan dan visi misi terkait dengan isu-isu ekonomi.
Baca SelengkapnyaBocoran ini bersifat kajian yang dilakukan KPPU terhadap penyedia internet Low Earth Orbit (LEO).
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, saat ini hampir 97% wilayah pemukiman telah terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Namun masih punya PR kualitas di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaSolusi digital dari perusahaan ini diklaim mampu perluas pasar.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca Selengkapnya