Unik, tokek ini mampu lepas sisiknya hingga telanjang jika terancam
Merdeka.com - Setiap makhluk hidup memiliki sistem pertahanan diri tertentu, yang ia gunakan untuk bertahan dalam situasi terhimpit. Semua hewan, tumbuhan, dan manusia pun memiliki hal tersebut. Beberapa di antaranya bahkan memiliki pertahanan yang unik sekaligus mematikan.
Hal berbeda muncul dari tokek ini. Tokek sisik ikan, yang punya nama ilmiah Geckolepis megalepis yang berasal dari pulau Madagaskar ini, mampu melepaskan setiap sisik di tubuhnya jika ia merasa terancam. Ketika melepas sisik, ia akan telanjang dan memiliki kulit merah muda seperti tikus yang belum tumbuh bulu.
Tokek yang sebenarnya ukurannya cukup kecil ini, ternyata punya sisik yang cukup besar. Sisik ini akan jadi mekanisme bertahan tokek ketika ia akan dilahap predator. Skenarionya adalah, ketika ia tertangkap, ia akan melepaskan sisik, lalu ia akan berlari sementara predator akan memakan beberapa buah sisiknya.
-
Apa itu sisik ikan? Sisik, sebagai lapisan terluar pada kulit ikan, berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah masuknya senyawa asing ke dalam tubuh ikan.
-
Apa yang unik dari ikan bertaring ini? Selain taringnya yang menakutkan dan sisik berlapis baja, Harajicadectes terkenal karena kombinasi alat pernapasannya yang tidak biasa.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Kenapa tokek dianggap penolak bala? Di daerah pedesaan orang jaman dulu percaya tokek sebagai penolak bala, suara tokek adalah musuh besarnya ilmu hitam konon keberadaan tokek dirumah dapat menangkal gangguan gaib, suara tokek yang kencang dipercaya sedang menangkal bala
-
Bagaimana ikan ini menarik mangsanya? Esca ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian hewan laut untuk makanan.
-
Bagaimana ikan kodok bisa menyamar? kodok adalah spesies ikan unik yang terkenal dengan kemampuan penyamarannya, sehingga bisa menyerupai terumbu karang di habitat laut dalam. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang aneh dan sering kali tersamar dengan baik di antara karang, menjadikannya predator yang efektif dan sulit terdeteksi oleh mangsa maupun pemangsa.
Untuk meneliti binatang ini, ilmuwan cukup kewalahan. Bagaimana tidak, sangat sulit menangkap binatang ini dalam keadaan utuh tanpa satu sisik pun terlepas. Percobaan pertama ilmuwan adalah dengan membungkusnya dengan kapas, namun tak berhasil. Lalu baru-baru ini, ilmuwan mencoba untuk menjebaknya untuk masuk dalam sebuah kantung besar agar tokek tak merasa stres. Namun gagal juga. Meski demikian, akhirnya diketahui bahwa pertumbuhan kembali dari sisik ini cukup cepat, yakni beberapa minggu saja.
Karena sulitnya penelitian, para ilmuwan tak bisa mengidentifikasi apakah ada perbedaan jenis di dalam satu spesies tokek bersisik ikan tersebut. Sejauh ini, ilmuwan hanya meneliti anatomi tulang dan tengkoraknya melalui gambar 3D dari tokek tersebut, dan menarik kesimpulan bahwa ada 12 spesies berbeda dari tokek bersisik ikan.
Saat ini, tokek bersisik ikan ini hidup di hutan lindung Ankarana Reserve di Madagaskar, dan ditetapkan sebagai binatang yang hampir punah. Kepunahan dari tokek ini disebabkan oleh penggundulan hutan ilegal, pertambangan safir, serta kebakaran hutan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaArti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca SelengkapnyaKodok itu diketahui memiliki kemampuan melompat luar biasa tapi pola reproduksinya sejak lama masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hewan yang disebutkan ilmuwan tidak bisa tersengat listrik.
Baca SelengkapnyaSetiap jenis hewan memiliki keunikannya masing-masing, termasuk beberapa diantaranya ada yang bisa bereproduksi secara aseksual. Ini faktanya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Baca Selengkapnya