Untuk Indonesia, publik dukung internasionalisasi domain .ID
Merdeka.com - Pada tanggal 25-26 Mei 2016 kemarin Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) telah melaksanakan PANDI Meeting 6 di Balai Kartini, Jakarta. Nah, dari pertemuan ini muncul usulan melakukan internasionalisasi terhadap domain apapun.ID.
Di hari pertama kegiatan rutin PANDI yang berisi seminar hingga diskusi terkait pengelolaan nama domain .ID dan tata kelola internet di Indonesia itu digelar Diskusi Umum Terbuka (DUT). Ada tiga topik yang dibahas selama DUT, yakni perlindungan data pribadi, usulan penurunan biaya, domain apapun.id dan internasionalisasi domain .ID.
Topik terakhir tadi ternyata mendapat dukungan mayoritas peserta DUT. Alasannya, langkah ini dipercaya akan semakin memperkuat domain .ID dan memperluas kedaulatan Indonesia di dunia maya.
-
Bagaimana PANDI Meeting memperkuat internet Indonesia? Hasil dari IBD akan dikristalisasi menjadi masukan bagi pemerintah terkait kebijakan data, infrastruktur, teknologi, keamanan, dan mencakup pula pembahasan hangat terkait hilirisasi digital.
-
Apa tujuan PANDI Meeting? PANDI Meeting dengan membawa gagasan 'Indonesia Berdaulat Digital' pada tanggal 16-17 Mei 2024 di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
-
Apa itu Pando? Pando, hutan trembesi klonal seluas 43 hektar di Fishlake National Forest, Utah, Amerika Serikat, mungkin adalah salah satu fenomena paling tua yang pernah ada di Bumi.
-
Kenapa PANDI Meeting penting? Acara Indonesia Berdaulat Digital (IBD) bertujuan untuk memajukan diskursus dan komitmen pemerintah, industri dan masyarakat Indonesia dalam memperkuat ekosistem internet Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Siapa yang mendapat paket internet murah? XL Axiata memberikan apresiasi kepada para Ibu dan menawarkan beragam paket Ramadan mulai dari Rp 3 Ribu sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Ketua PANDI, Andi Budimansyah, dalam diskusi ini menyampaikan, faktanya sudah banyak perusahaan luar negeri yang sudah menggunakan nama domain .ID. "Bahkan sebelum PANDI berdiri, Google dan Yahoo sudah memiliki nama domain co.id," ungkapnya.
Sementara menurut Direktur Operasional PANDI, Sigit Widodo, yang memimpin diskusi ini, menegaskan, rencana internasionalisasi hanya diwacanakan pada Domain Tingkat Tinggi (DTT) atau yang populer dengan sebutan 'apapun.id'.
"Untuk Domain Tingkat Dua, seperti co.id, ac.id, sch.id, desa.id dan lainnya tidak pernah diwacanakan untuk dapat digunakan oleh orang atau institusi di luar Indonesia," ujar Sigit.
Lebih lanjut, aturan yang ada saat ini memang memungkinkan orang atau perusahaan di luar Indonesia untuk mendaftarkan nama domain .ID, selama memiliki perwakilan di Indonesia. Domain .ID kemudian didaftarkan atas nama perwakilan tersebut. Tetapi pada praktiknya, perusahaan asing yang tidak memiliki perwakilan di Indonesia akan mengakali aturan ini dengan memanfaatkan calo.
Menurut Setiawan Yosua Sambungan, konsultan HKI yang hadir DUT, banyak merek dipegang oleh perusahaan atau orang asing yang tidak memiliki local presence di Indonesia. Selain tidak bisa mendaftarkan nama domain .ID, mereka juga kesulitan untuk mengajukan keberatan jika domain dengan nama mereknya sudah didaftarkan oleh pihak lain.
Hal ini lah yang melatarbelakangi internasionalisasi domain .ID. Sebab, menurut Ketua PANDI, memperbolehkan orang atau perusahaan asing untuk mendaftarkan nama domain .ID akan memperkuat brand domain .ID dan memperluas wilayah kedaulatan Indonesia di Internet.
Hampir seluruh peserta DUT mendukung wacana ini. Salah seorang peserta menyatakan, internasionalisasi domain .ID akan membuat diaspora-diaspora Indonesia yang tidak lagi berkewarganegaraan Indonesia dapat turut menggunakan domain .ID.
Di sisi lain, walaupun mayoritas mendukung, beberapa orang yang hadir menyatakan masih belum setuju dengan wacana internasionalisasi domain .ID. Menurut mereka, sebaiknya domain .ID tetap menyasar pasar lokal dan penggunaannya secara eksklusif tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Saya mendukung, tapi sekarang belum saatnya," ujar Yusuf Nurrachman, Business Strategist, Rumahweb Indonesia dari Yogyakarta. "Kewajiban menggunakan local presence (untuk pendaftaran nama domain .ID) justru menjadi pemasukan bagi yang menawarkan jasa ini," ujarnya.
Sebagai tambahan, PANDI juga menerima usulan untuk menurunkan biaya pendaftaran dan perpanjangan nama domain apapun.id dari 500 ribu rupiah menjadi 250 ribu rupiah. "Kami akan diskusikan usulan ini di internal PANDI. Semoga penurunan biaya seperti keinginan masyarakat ini dapat diterapkan mulai awal tahun depan," pungkas Andi Budimansyah. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id), berikan harga spesial domain .id pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDomain .com kali ini harus mengakui kekalahannya dengan .ID. Domain asli milik Indonesia ini jumlah melejit menyalip pangsa pasar .com.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaPANDI berkomitmen bekerja sama dengan pengelola domain internet negara di Asia Pasifik di APTLD 84 Seoul, Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPANDI dan Kadin Indonesia bekerja sama dalam pemanfaatan domain .id di lingkungan dunia usaha.
Baca SelengkapnyaBerikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.
Baca SelengkapnyaPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bikin acara DomainFest .id 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini baru sedikit pengelola situs internet di Indonesia yang menggunakan domain .id.
Baca SelengkapnyaPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) gelar DomainFest .id 2023. Festival digelar hingga hari ini, Sabtu (2/9).
Baca SelengkapnyaPersatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bekerja sama dengan platform bio link S.id untuk populerkan produk dan layanan buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPANDI siapkan aplikasi untuk tangkal konten judi online di domain .id.
Baca Selengkapnya