Untuk pertama kali dalam 1 abad, 'Unicorn Asia' berhasil difoto
Merdeka.com - Memang nama Unicorn hanyalah nama yang disematkan kepada sebuah kuda bertanduk dalam mitos rakyat zaman dahulu. Namun ternyata hewan langka ini berhasil terabadikan kamera.
Salah satu mamalia paling langka di dunia berhasil terabadikan oleh kamera untuk pertama kalinya (kabarnya) dalam satu abad ini. Dikutip dari ABC News (13/11), memang tidak seperti bentuk mitos Unicorn pada umumnya, hewan yang dinamakan Asian Unicorn ini memiliki tubuh mirip seekor kijang atau rusa dengan dua tanduk lurus memanjang yang tumbuh di kepalanya.
Hewan yang memiliki nama asli Saola ini diabadikan oleh seorang remaja berusia 14 tahun dari Vietnam. Barney Long, pimpinan dari World Wildlife Fund's Species Conservation Program menjelaskan bahwa hewan tersebut sangat sulit untuk ditemukan.
-
Hewan apa yang ada di gambar pertama? Yang pertama, Anda pasti bisa menebak hewan yang ada di gambar ini bukan? Ya betul, ini adalah harimau. Tentu sangat mudah, bahkan anak-anak pun bisa menebaknya.
-
Dimana istilah unicorn pertama kali digunakan? Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang kapitalis asal Amerika Serikat bernama Aileen Lee.
-
Siapa yang menciptakan istilah unicorn? Istilah ini digunakan pertama kali oleh seorang kapitalis asal Amerika Serikat bernama Aileen Lee.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
"Saola ini sangat langka dan amat sangat susah untuk ditemukan," jelas Long.
Memang sebelumnya ada kabar bahwa Saola juga pernah dijumpai sekitar tahun 1998 lalu, namun sayangnya hewan tersebut tidak berhasil diabadikan kamera.
Untuk itu, pihak WWF dan pemerintah Vietnam berencana untuk menyebarkan beberapa kamera di hutan untuk merekam segala sesuatu yang hidup dan ada di hutan yang selama ini tidak ditemui manusia.
Long juga masih belum dapat mengonfirmasikan bahwa sekarang ini berapa jumlah Saola yang ada di bumi ini.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari outdoor.com, Tim Ekspedisi Viking telah mencapai tonggak sejarah dengan berhasil menangkap momen langkay. Stygiomedusa gigantea terekam kamera.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di Cekungan Sidney era dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSarang burung ini ditemukan saat para arkeologi memyelidiki situs yang mengandung banyak fosil.
Baca SelengkapnyaDalam dunia fotografi satwa, terdapat daya tarik khusus pada gambar-gambar yang menangkap momen antropomorfisme, di mana hewan tampak meniru perilaku manusia.
Baca SelengkapnyaPatung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca SelengkapnyaFosil badak purba asal SIberia itu dianalisis dan ternyata usianya kurang dari 40.000 tahun.
Baca SelengkapnyaUnicorn adalah sebutan yang dipakai untuk perusahaan besar dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter.
Baca SelengkapnyaPria ini menyebut kandang kambingnya sebagai kebun binatang.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!
Baca SelengkapnyaKamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.
Baca Selengkapnya