Untuk sementara, hacker Indonesia tak usili situs Australia
Merdeka.com - Untuk sementara, mimpi buruk para pemerhati keamanan internet Australia terhenti. Hal ini dikarenakan para hacker Indonesia memutuskan untuk menunda serangan lanjutan.
Pantauan merdeka.com (22/11), hal ini terlihat dari laman Facebook milik Indonesia Security Down Team. Fanspage yang selama ini jadi pusat komando serangan para hacker Indonesia ke Australia tersebut kemarin malam menyatakan bahwa serangan ke negeri kanguru dihentikan sementara.
"Assalamualaikum. untuk malam ini kita tahan dulu serangan!
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kapan hacker China menyerang? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
Kita akan liat perkembangan selanjutnya !! Kalo masih belum ada Kejelasan Kemabali kita sate Kangguru **** my Brian :v," tulis salah satu pengasuh laman tersebut dengan alias Om-Jin.
Hal ini pun sepertinya dipatuhi para hacker Indonesia. Terpantau, tidak ada lagi situs pemerintah Australia yang jatuh atau tak bisa diakses hingga berita ini dimuat.
Selama beberapa hari ini sendiri para hacker Indonesia kompak melakukan serangan ke berbagai situs penting milik pemerintahan Australia. Tercatat, setidaknya ada tujuh situs pemerintahan yang dipimpin Tony Abbott tersebut terserang DDoS sehingga jatuh bangun dan sulit untuk diakses.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas. Data tersebut diduga dijual di forum hacker BreachForums.
Baca SelengkapnyaJapan Aerospace Exploration Agency (JAXA) tak mengetahui penyusupan hacker ini ke sistemnya.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudistira, tidak mungkin mengganti server dalam waktu singkat dan memindahkannya ke negara lain.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaTak hanya diretas, diduga dokumen rahasia dan sensitif dalam website Kemenhan dijual.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPolri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnya