Vapor bikin remaja makin kecanduan karena mengandung nikotin
Merdeka.com - Jika banyak yang berpikir bahwa vaping, atau menyedot rokok elektrik yang dikenal dengan vapor, mereka akan terjerat dari rokok, mereka salah.
Berdasarkan riset yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, seperti yang dikutip dari The Verge, mereka yang menggunakan vapor dengan konsentrasi nikotin lebih tinggi akan cenderung tetap merokok rokok biasa. Buruknya, kebiasaan vaping juga masih berlanjut. Studi ini mengambil subjek ratusan siswa SMA di Los Angeles yang vaping secara reguler.
Kebanyakan orang beralih dari rokok dengan melakukan vaping. Namun kenyataannya, mereka tetap merokok. Menurut para ilmuwan, nikotin-lah yang jadi penyebabnya.
-
Kenapa orang kecanduan vaping? Seperti halnya rokok tradisional, vaping menimbulkan kecanduan yang bersifat fisik dan psikologis. Nikotin menjadi elemen utama yang membuat tubuh merasa 'terikat'.
-
Apa yang membuat orang kecanduan vape? Kecanduan vape memiliki dua aspek, yakni fisik dan psikologis. Ketergantungan fisik terjadi karena tubuh menginginkan nikotin, dan jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, dapat muncul gejala putus zat seperti perubahan suasana hati dan perilaku.
-
Bagaimana dampak vape terhadap otak remaja? Senyawa nikotin memiliki dampak negatif pada perkembangan otak pada pengguna yang masih muda.
-
Kenapa vaping berbahaya untuk anak muda? 'Ketergantungan nikotin, terutama melalui vape, menjadi ancaman serius bagi generasi muda kita. Tanpa intervensi segera, kita berisiko menghadapi krisis kesehatan masyarakat di masa depan,' ungkap Ketua Kelompok Kerja Tembakau dan Kesehatan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P.K.R.(K), M.Pd.Ked.
-
Bagaimana vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru? Kerusakan paru-paru, yaitu kondisi di mana paru-paru mengalami iritasi, inflamasi, atau infeksi akibat terpapar zat-zat beracun dalam vape, seperti akrolein, vitamin E asetat, dan logam berat.
-
Bagaimana dampak nikotin dari rokok elektrik? Meskipun jumlahnya bisa lebih mudah diatur daripada rokok konvensional, pengguna tetap terpapar nikotin yang bisa berdampak pada sistem saraf dan jantung. Selain itu, nikotin juga akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
Seperti yang diketahui, liquid dari vaporizer juga mengandung nikotin. Bedanya dengan rokok, merokok vapor tidak membuat kita terpapar bahaya tar karena vapor tidak memiliki kandungan berbahaya tersebut.
Vapor sendiri sudah terbukti secara ilmiah tidak bebas risiko. Berbagai risiko seperti meningkatkan risiko penyakit jantung dan juga kanker, membuat vapor mirip seperti rokok biasa.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca SelengkapnyaVape dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, mulai dari masalah kesuburan, pernapasan, hingga penyakit kanker.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan vaping bisa dilakukan dengan menerapkan sejumlah cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan vaping dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPelarangan rokok sekali pakai dapat membantu mengurangi daya tarik vape kepada anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca Selengkapnya