VeriSign sebut di Q4 2015 jumlah nama domain meningkat 15 juta
Merdeka.com - VeriSign, Inc., pemimpin global dalam bidang nama domain dan keamanan Internet, mengumumkan bahwa jumlah nama domain di internet telah bertambah sekitar 15 juta selama kuartal keempat di tahun 2015.
Dalam keterangan resminya, total nama domain yang terdaftar mencapai 314 juta dari seluruh domain tingkat atas atau top-level domains (TLDs) per 31 Desember 2015 berdasarkan data dari Ikhtisar Industri Nama Domain atau Domain Name Industry Brief (DNIB).
Peningkatan sekitar 15 juta nama domain secara global tersebut menandai pertumbuhan sebesar 5 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2015. Jumlah registrasi domain secara global telah tumbuh sebanyak 25,9 atau sekitar 9 persen dari tahun ke tahun.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Kapan internet mulai berkembang? Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Domain tingkat atas atau TLD yang menggunakan .com dan .net mengalami pertumbuhan secara agregat pada kuartal keempat tahun 2015, dimana jumlah keduanya mencapai sekitar 139,8 juta domain.
Jumlah ini menandakan pertumbuhan sebesar 6,3 persen dari tahun ke tahun. Hingga 30 Desember 2015, jumlah nama domain berbasis .com telah mencapai 124 juta nama, sedangkan jumlah domain .net mencapai 15,8 juta nama.
Pada kuartal keempat, Verisign memproses sebanyak 12,2 juta pendaftaran nama domain baru untuk domain .com dan .net, dimana jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan 8,2 juta nama domain yang terdaftar untuk periode yang sama pada tahun 2014.
Selama kuartal keempat tahun 2015, rata-rata permintaan harian Sistem Nama Domain atau Domain Name System (DNS) Verisign mencapai sekitar 123 miliar permintaan di seluruh TLD yang dioperasikan Verisign, dengan angka tertinggi hampir mencapai 194 milyar. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, rata-rata permintaan harian meningkat 2,8 persen dengan peningkatan paling tinggi sebanyak 67,3 persen.
Setiap tahunnya, jumlah permintaan harian bertambah sebesar 11,9 persen dengan angka peningkatan tertinggi sebesar 32,6 persen.
Verisign menerbitkan Ikhtisar Industri Nama Domain yang berisi data statistik dan analitik hasil riset mengenai industri nama domain untuk seluruh pengguna Internet di dunia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca SelengkapnyaBerikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.
Baca SelengkapnyaDomain .com kali ini harus mengakui kekalahannya dengan .ID. Domain asli milik Indonesia ini jumlah melejit menyalip pangsa pasar .com.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaKasan turut menekankan bahwa perdagangan aset kripto juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara pada sektor perpajakan.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor pendorong kenaikan harga Bitcoin di antaranya menangnya Donald Trump menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya