Vertu: Pasar Android lebih menjanjikan daripada Windows Phone

Merdeka.com - Apabila beberapa tahun lalu, Vertu lebih banyak memproduksi perangkat mewah dengan fokus produk berbasis Symbian, namun setelah lepas dari Nokia, perusahaan satu ini lebih memilih Android.

Pada tanggal 12 Oktober 2012 lalu, Vertu resmi keluar dari Nokia dan berada di bawah bendera EQT VI. Sesaat setelah tidak lagi menjadi bagian dari Nokia, pihak Vertu berencana untuk fokus ke pasaran Android daripada Symbian atau perangkat berbasis operating system lainnya.

Sesuai dengan apa yang mereka rencanakan tersebut, akhirnya sebuah produk berbasis Android bernama Vertu Ti berhasil dirilis. Produk yang dilengkapi dengan casing dari titanium dengan taburan batu safir di sekeliling layarnya tersebut dijual dengan harga EURO 7,900 atau sekitar Rp 100 juta lebih.

[Lepas dari Nokia, Vertu beralih ke Android]

Yang menjadi unik adalah pernyataan Chief Executive Vertu, Perry Oosting. "Salah satu alasan kenapa Vertu memilih Android karena untuk sukses dalam persaingan pasar maka Anda harus menjadi bagian dari ekosistem tersebut. Windows Phone memang akan sukses, namun untuk cakupan pasar yang kecil. Tidak seperti apa yang didapatkan oleh Android," ujar Ootsing kepada BBC (12/02).

Tentunya, alasan pihak Vertu tersebut cukup masuk akal karena segmen produk mereka yang terbatas tersebut harus dapat bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan lain maka harus mengikuti mainstream yang ada.

Dalam hal ini, sepertinya bukan berarti Vertu tidak tahu berterima kasih terhadap Nokia yang telah menyediakan tempat bagi mereka selama bertahun-tahun, namun lebih kepada strategi bisnis dan perolehan pasar.