[VIDEO] Dihantam asteroid, ledakan di Jupiter tertangkap teleskop!
Merdeka.com - Telah dikonfirmasi bahwa planet terbesar di galaksi Bima Sakti, Jupiter, telah dihantam oleh sebuah benda asing. Sebuah ledakan pun terlihat oleh sebuah teleskop dari Bumi.
Dari video yang diunggah oleh astronom asal Austria, sebuah kilat kecil terlihat di bagian kanan dari planet Jupiter. Jika kita lihat, hal tersebut memang tak terlalu signifikan. Namun, jika itu sebuah ledakan, tidak mungkin itu hanyalah tabrakan biasa.
Sebuah teleskop 20 centimeter digunakan dalam menangkap momen ini. Awalnya kredibilitas dari video ini masih diragukan mengingat isu teknis yang bisa jadi melanda teleskop. Namun video yang sama juga diambil oleh astronom di Irlandia, akhirnya mengonfirmasi momen ini.
-
Dimana letak bintik merah raksasa Jupiter? Bintik ini berukuran sekitar dua kali diameter Bumi dan memiliki angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 400 kilometer per jam.
-
Siapa yang mengukur Planet Jupiter? Menurut NASA, planet ini adalah planet paling masif di Tata Surya, dua kali lebih besar dari gabungan semua planet yang lain.
-
Apa yang menjadikan Jupiter unik? Salah satu ciri khas Jupiter yang paling terkenal adalah Bintik Merah Raksasa, sebuah badai besar yang telah berputar di atmosfer Jupiter selama ratusan tahun.
-
Apa yang terjadi pada Bintik Merah Besar Jupiter? Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA menemukan keanehan pada Bintik Merah Besar (Great Red Spot/GRS) di permukaan Jupiter. Astronom telah mengamati GRS yang juga disebut badai siklon terbesar di alam semesta ini selama lebih dari 150 tahun. Baru-baru ini, mereka menemukan badai ini tidak stabil.
-
Apa wujud yang ditangkap di Jupiter? Pesawat luar angkasa NASA menangkap 'wajah yang menyeramkan' saat melewati Jupiter.
-
Dimana Jupiter terbentuk? Simulasi baru menunjukkan, planet-planet besar yang terbentuk cukup jauh dari bintang induknya memulai kehidupannya bukan sebagai bola yang rapi, namun lebih berupa piringan pipih atau datar atau disebut oblate spheroid.
Jika kita bayangkan betapa besarnya Jupiter, yang ukurannya 120 kali Bumi, sebuah kedipan kecil yang terlihat dari Bumi tentu sangat besar di sana.
Jika kita berasumsi bahwa 'asteroid' yang mungkin menghantam Jupiter adalah sebuah benda angkasa yang berukuran raksasa, hal itu juga belum bisa dibuktikan. Hal ini dikarenakan yang paling mempengaruhi adalah massa dari apa yang dihantam.
Jupiter punya tarikan gravitasi lebih besar dari Bumi. Dengan ini saja, meski kita mengabaikan kecepatan orbital, sebuah objek akan punya kecepatan 5x lebih tinggi jika menghantam Jupiter, sehingga dampak energinya pun jadi 25x lebih besar.
Di tahun 2013 lalu, asteroid menghantam langit Chelyabinsk, Rusia, dan sudah terbakar sebelum mencapai Bumi. Besarnya asteroid tersebut 19 meter. Jika asteroid ini menghantam Jupiter, dampaknya akan 25 kali lebih besar. Jadi, mungkin saja ledakan yang kita lihat di Jupiter sebenarnya hanyalah asteroid biasa.
Jika dalam kecepatan tinggi, menghantam atmosfer itu layaknya melempar sesuatu ke tembok. Tekanan yang muncul ketika asteroid menghantam atmosfer dalam kecepatan tinggi, sangatlah besar. Dengan ini kita tak perlu takut jika Bumi akan dihantam sesuatu dari langit, karena kecepatan benda tersebut, ditambah tarikan gravitasi, akan membuat atmosfer akan segera menghabiskan asteroid tersebut di udara.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaAwal tahun ini, misi Juno NASA mendekati bulan ini dan menangkap aktivitas vulkanik dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa Bumi saat ini memiliki dua bulan? Asteroid kecil 2024 PT5 tertangkap gravitasi Bumi dan menjadi satelit sementara.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaGravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat yang mengira bahwa fenomena tersebut adalah kejadian astronomis langka yang memperlihatkan dua bulan di langit secara bersamaan.
Baca Selengkapnya