[Video] Ilmuwan China berhasil ciptakan babi yang dapat menyala
Merdeka.com - Para ilmuwan di Universitas Pertanian di China Selatan baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan baru yang cukup unik, yaitu membuat babi bercahaya dalam gelap.
Bagaimana bisa?
Dilansir The Tech Journal (2/1), para ilmuwan mencoba mengisolasi protein cahaya dari ubur-ubur dan menyuntikkan DNA tersebut pada embrio babi, sehingga hewan mamalia tersebut dapat bercahaya dalam gelap layaknya ubur-ubur.
-
Bagaimana cahaya memengaruhi ayam berkokok? Normalnya ayam berkokok ketika menjelang fajar dan matahari terbit. Namun, jika ayam terkena cahaya dari lampu, hal tersebut juga dapat memicu ayam untuk terbangun dan berkokok. Sebab, dengan adanya cahaya yang masuk ke dalam kandangnya maka ayam akan merasa bahwa waktu matahari terbit akan segera tiba.
-
Bagaimana kucing melihat di tempat gelap? 'Mata mereka dapat mengumpulkan cahaya dan meningkatkannya ke bagian belakang membran mata bernama tapetum,' mengutip Insider.
-
Bagaimana kelelawar 'melihat' dalam gelap? Sistem ekolokasi memungkinkan kelelawar untuk 'melihat' dalam kegelapan dengan menggunakan suara ultrasonik.
-
Bagaimana hewan dan tumbuhan menghasilkan cahaya? Fenomena ini melibatkan organisme yang mampu menghasilkan cahaya melalui serangkaian reaksi kimia.
-
Apa yang membuat ikan bisa melihat di gelap? Keberadaan sel batang ekstra pada retina memungkinkan ikan menangkap lebih banyak cahaya dalam kondisi minim cahaya, memberikan mereka keunggulan adaptasi yang signifikan dalam menjelajahi lingkungan mereka.
-
Hewan apa saja yang aktif di malam hari? Terdapat berbagai contoh jenis hewan nokturnal yang memiliki karakteristik menarik. Mulai dari beruang madu, kucing merah, macan tutul, kelelawar, katak, hingga lemur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan hewan rekayasa genetik yang nantinya diharapkan dapat berkembang untuk beberapa hal yang positif.
Dalam video di bawah ini, Anda dapat melihat bahwa babi yang telah disuntik dengan DNA ubur-ubur dapat terlihat dan bahkan menyala. Sangat berbeda dengan babi di sebelahnya yang tak terlihat saat tidak ada cahaya.
Sumber tersebut mengungkapkan tetap ada batasan rekayasa genetik dari penelitian ini, sehingga nantinya akan lebih banyak manfaat yang dapat diambil. Kini gen 'menyala dalam gelap' sudah berhasil ditanamkan pada hewan lainnya dan Anda dapat melihat itu sesuai dengan babi. Tak hanya babi, ilmuwan menyatakan bahwa penelitian ini juga dilakukan pada kelinci dan berhasil.
Mereka berharap beberapa hewan yang disinyalir bakal punah dan populasinya mulai menurun dapat disuntik gen ini. Sehingga akan dapat dikenali bahwa hewan tersebut langka dan tidak diburu secara liar. Lebih tepatnya sebagai penanda khusus.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia belajar membuat inkubator ini berbekal video youtube yang ia tonton.
Baca SelengkapnyaEksperimen ini tak mungkin dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional karena memiliki aturan ketat.
Baca SelengkapnyaIlmuwan China mengembangkan baterai ringan yang bisa diisi ulang untuk eksplorasi Mars.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
Baca SelengkapnyaBayi yang sedang kedinginan bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dipahami oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bersedia menjelaskan secara gamblang terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaRibuan tahun lalu sebelum korek api ditemukan, nenek moyang kita membuat api menggunakan batang kayu kering.
Baca SelengkapnyaBayi yang menatap ke atas dengan tatapan penuh rasa ingin tahu seringkali membangkitkan imajinasi dan kepercayaan.
Baca SelengkapnyaWarganet mengaku takjub dengan suara bocah laki-laki itu lantaran sangat merdu.
Baca SelengkapnyaEnzim dalam reaksi bioluminesensi adalah luciferase. Luciferase membantu mengkatalisis, atau mempercepat, reaksi kimia antara luciferin dan oksigen.
Baca Selengkapnya