[Video] Jepang buat teknologi pengubah kulit jadi layar LED
Merdeka.com - Layar smartphone, TV, hingga monitor PC sudah jadi kawan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana bila selanjutnya layar ini menempel pada tubuh manusia?
Biohacker adalah usaha modifikasi tubuh manusia menggunakan teknologi agar jadi lebih unggul, salah satunya adalah bagian kulit. Di sektor ini, ilmuwan Jepang selangkah lebih maju di banding lainnya.
Ilmuwan dari Universitas Tokyo bernama Takao Someya bersama timnya telah berhasil mengembangkan sebuah kulit buatan yang dapat difungsikan sebagai layar LED. Kulit elektronik ini terbuat dari lapisan non-organik Silicon Oxynitrit dan lapisan organik bernama Parylene. Hasilnya didapatlah kulit buatan yang 13 kali lebih tipis dari satu helai rambut.
-
Mengapa 'Mesin Cuci Manusia Masa Depan' dibuat? 'Kami ingin menghadirkan mesin cuci manusia baru sebagai warisan dari Expo 1970,' ujar Aoyama kepada media lokal Jepang baru-baru ini.
-
Kenapa otak dan kulit manusia terawetkan? Sisa-sisa organ tubuh ini terawetkan melalui proses karbonisasi, yang terjadi ketika rumah mereka dibakar dalam serangan yang terjadi sekitar 3.700 tahun yang lalu.
-
Bagaimana cara kerja 'Mesin Cuci Manusia Masa Depan'? Mesin ini didesain menyerupai kokpit masa depan yang akan terisi sebagian dengan air hangat saat pengguna duduk di kursi. Jutaan gelembung kecil akan dikeluarkan untuk membersihkan tubuh dengan lembut namun secara menyeluruh.
-
Siapa yang membuat 'Mesin Cuci Manusia Masa Depan'? Perusahaan yang berbasis di Osaka, Science Co., dikenal dengan teknologi pancuran terdepan, sedang mengembangkan Mirai Ningen Sentakuki atau yang dikenal sebagai 'Mesin Cuci Manusia Masa Depan'.
-
Mengapa pakaian penting untuk manusia? Pakaian melindungi diri dari berbagai hal, memberi manusia cara untuk mengekspresikan diri, dan mencegah ketidaksenonohan di depan umum.
-
Kenapa pakaian antariksa baru penting untuk misi Mars? Dengan menyaring kotoran, pemakainya dapat tetap terhidrasi di lingkungan yang keras dan gersang.
Gabungan bahan organik dan non-organik membuat kulit elektronik ini dapat tahan dipakai selama beberapa hari untuk saat ini. Konsumsi energi listrik untuk kulit elektronik ini juga dikalim 6 kali lebih rendah dari layar LED super tipis lain.
Tim tersebut berharap kedepannya mereka dapat memperpanjang umur kulit elektronik dan membuatnya lebih kompleks hingga dapat menampilkan banyak data penting tubuh. Beberapa contohnya adalah detak jantung dan tingkat oksigen dalam darah.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaHasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca SelengkapnyaSenyawa molekuler yang bisa mengubah strukturnya ketika terkena panjang gelombang cahaya tertentu menjadi kunci dari perubahan ini.
Baca SelengkapnyaFenomena ini sebagian besar dipicu oleh populasi Jepang yang menua, di mana semakin banyak pengemudi lanjut usia yang terlibat dalam kecelakaan serius di jalan
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaMesin cuci berbentuk telur yang futuristik ini dilengkapi dengan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari film 'Iron Man', tim peneliti KAIST berhasil mengembangkan robot untuk membantu penderita lumpuh agar bisa berjalan. Simak kecanggihannya!
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaJokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Baca Selengkapnya