[Video] Lihat NASA uji coba roket pembawa manusia ke Mars
Merdeka.com - Di tahun 2014 lalu, NASA (National Aeronautics and Space Administration) telah memulai pembuatan roket terbesar di dunia, Space Launch System (SLS). Dan kini, lembaga astronomi Amerika itu sudah masuk tahap uji coba roket SLS.
Bertempat di pusat uji coba Promontory, Utah, NASA mengetes roket pendorong SLS yang bakal membawa pesawat ruang angkasa Orion ke Mars di tahun 2018.
Saat uji coba tersebut, roket SLS mampu menghasilkan daya dorong hingga 3,6 juta pounds of thrust (satuan untuk tenaga roket). Saat api mulai menyembur itu, suhu soket SLS terhitung mencapai 3315 derajat Celcius.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Kapan roket Mars akan diluncurkan? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Apa yang ditemukan NASA di tahun 2016? Bahkan menurut NASA pada 2016 setidaknya galaksi yang ada saat ini masih akan terus bertambah dan masih ada 90 persen galaksi di alam semesta belum teramati karena jaraknya yang terlalu jauh dan terlalu redup untuk dilihat.
-
Dimana robot penjelajah NASA akan mendarat di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Kapan pesawat nuklir NASA akan diluncurkan? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
-
Siapa yang membuat roket China ke bulan? Program ini dianggap sebagai kunci bagi Tiongkok dalam mengirim astronaut ke bulan di 2030.
Harapannya, roket-roket SLS yang digunakan untuk membawa pesawat Orion bisa menghasilkan daya dorong 9,2 juta pounds of thrust untuk perjalanan ke Mars. Roket SLS diklaim mampu membawa beban lebih dari 143 ton, lebih kuat dibanding semua roket yang pernah dibuat oleh manusia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Baca SelengkapnyaSpaceX akan memulai misi tanpa awak ke Mars pada 2026, dengan misi berawak direncanakan empat tahun kemudian.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaBahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Baca SelengkapnyaSpaceX berhasil melakukan pendaratan presisi Super Heavy dengan bantuan teknologi Mechazilla untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSemakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaRoket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaNASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca SelengkapnyaRoket tenaga fusi nuklir dibutuhkan jika manusia ingin melaju cepat ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca Selengkapnya