[Video] NASA abadikan jilatan Matahari sepanjang 321.000 Km
Merdeka.com - Satelit milik NASA berhasil menangkap momen menakjubkan. Hal ini setelah mereka berhasil merekap sebuah jilatan dari Matahari yang sangat panjang.Solar Dynamic Observatory, nama satelit tersebut, berhasil merekam sebuah jilatan yang tercatat memiliki panjang hingga 321.868.8 Km. Jilatan tersebut berlokasi pada sisi kiri Matahari dan tidak dalam keadaan menghadap Bumi. Wilayah yang aktif mengeluarkan jilatan tersebut diperkirakan NASA akan berpindah ke arah bagian timur matahari dalam 12 jam ke depan.
Saksikan video-nya di sini.
-
Bagaimana cara NASA meneliti Matahari? Caranya, masyarakat dapat mengambil gambar gerhana matahari melalui aplikasi SunSketcher yang bisa dipasang di ponsel. Dengan bantuan masyarakat, NASA akan melakukan penelitian untuk mengetahui bentuk Matahari yang sesungguhnya.
-
Dimana video asli NASA diunggah? Video aslinya, tidak ada suara azan dalam video NASA. Saat dibandingkan, klip yang diunggah telah diputar ke arah kiri dari rekaman aslinya.
-
Dimana Pesawat NASA 'sentuh' matahari? Diluncurkan di 2018, Parker berjarak 8 juta mil (13 juta kilometer) dari pusat matahari saat memasuki batas yang kompleks antara atmosfer matahari dan angin matahari yang bergerak keluar.
-
Apa yang dipotret pesawat NASA? Pesawat luar angkasa NASA telah berhasil memotret 'papan selancar' misterius yang terlihat meluncur melewati bulan.
-
Kapan Pesawat NASA sentuh matahari? Pengumuman ini dibuat oleh para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union pada 2021.
-
Kenapa Pesawat NASA sentuh matahari? Corona memiliki magnetisme yang kuat, menjadi pusat kegiatan matahari, oleh karena itu mempelajari daerah ini dari jarak dekat diharapkan dapat membantu para ilmuwan dalam memahami ledakan matahari yang berpotensi mengganggu kehidupan di Bumi.
NASA juga menyatakan jilatan tersebut sangat luas dan panjang. Permukaan planet Bumi pundapat diselimuti oleh jilatan terbut jika berada di dekatnya. Hal tersebut dapat terlihat dari gambar hasil pencitraan Helioseismic and Magnetic Imager (HMI) di dalam SDO.
SDO sendiri merupakan satelit yang diluncurkan NASA khusus untuk mengetahui pengaruh Matahari pada Bumi. NASA meluncurkan satelit tersebut pada 2010.
Sumber: Mashable. (mdk/ikh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaKemampuan kamera ini dapat memantau langit yang gelap. Melihat galaksi dari yang gelap menjadi terang.
Baca SelengkapnyaSetelah sukses mendarat di permukaan Bulan, India menggembrak dunia astronomi dengan meluncurkan roket ke Matahari.
Baca SelengkapnyaKamera tersebut sedang menjalani pengujian selama beberapa bulan di ruang putih observatorium sebelum dipasang di Teleskop Survei Simonyi.
Baca SelengkapnyaAwal tahun ini, misi Juno NASA mendekati bulan ini dan menangkap aktivitas vulkanik dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaKejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaMenurut Prakirawan BMKG, Muhammad Reza, fenomena itu disebut 'parhelion' atau istilah populernya yakni sundog
Baca SelengkapnyaIlmuwan NASA mencoba menjelaskan sosok yang terekam kamera robot penjelajah Mars.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari ekstrem yang melanda Bumi pada Jumat (10/5) disebut-sebut sebagai yang paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya