[Video] Peneliti ciptakan badai guna uji coba penanganan bencana
Merdeka.com - Para peneliti asal Universitas Miami, Amerika Serikat berusaha membuat badai di dalam ruangan.
Dilansir dari Softpedia (12/9), proyek tersebut dilakukan oleh para peneliti dengan tujuan dapat mengetahui perilaku badai dan mempelajarinya sehingga dapat mengetahui cara penanganan yang tepat.
Badai yang diciptakan oleh para peneliti untuk uji coba ini memang tidak terlalu besar. Namun dalam beberapa waktu yang akan datang, para peneliti berharap agar dapat membuat badai kategori 5.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi badai? Kenaikan suhu laut memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Penasaran bagaimana cara para peneliti ini membuat badai dalam ruangan? Simak video tersebut di bawah ini.
(mdk/fra)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja sejumlah warga luka dan rumah mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaAlat ini berukuran sebesar koper dan hemat daya listrik.
Baca SelengkapnyaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan upaya rekonstruksi dan investigasi angin tornado yang melanda Rancaekek Bandung.
Baca SelengkapnyaIndustri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaOperasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .
Baca SelengkapnyaBRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi akan terjadi peristiwa cuaca ekstrem pada 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaAlat yang bernama Dragon Firefighter ini sudah melalui tahap demonstrasi di depan para pemadam kebakaran dan menuai reaksi positif.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya