[Video] Roket luar angkasa bos Amazon sukses mendarat 'berdiri'
Merdeka.com - Saat uji coba roket 'reusable' SpaceX terus mengalami kegagalan, uji coba roket buatan Blue Origin yang dimilik bos perusahaan e-commerce Amazon justru sukses besar.
Tanggal 23 November lalu, roket Blue Origin yang diberi nama 'New Shepard' berhasil lepas landas dan kembali mendarat dengan selamat di landasan yang terletak di Texas. Yang spesial, pendaratan roket New Shepard dilakukan secara horizontal alias berdiri tegak, sama seperti posisi ketika roket itu terbang.
-
Bagaimana roket Blue Origin akan membantu NASA mencapai Mars? Masing-masing dari pesawat ini akan membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer Mars.
-
Kapan NASA akan mengirim pesawat ke Mars menggunakan roket Blue Origin? Hal ini dibuktikan dengan pengumuman NASA baru-baru ini yang menyatakan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat ruang angkasa ilmiah ke Mars pada tahun 2024 dengan menggunakan roket Blue Origin.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa NASA memilih Blue Origin untuk misi ke Mars? Kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Blue Origin dan SpaceX ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari upaya NASA yang lebih luas untuk mencapai Mars dengan harga lebih murah.
-
Mengapa peluncuran roket V-2 penting? Peluncuran roket dari gurun New Mexico ini memicu perlombaan luar angkasa dan ilmu eksperimental.
-
Mengapa peluncuran roket dari laut penting? Peluncuran roket di laut akan mengurangi risiko peluncuran roket yang membahayakan wilayah yang dihuni saat roket tersebut jatuh kembali ke Bumi.
Pendaratan vertikal ini memang menjadi salah satu tujuan utama uji coba Blue Origin. Sebab, sebuah roket yang bisa terbang dan mendarat dengan selamat seperti yang baru saja dilakukan New Shepard bakal merevolusi dunia penerbangan luar angkasa sekaligus mengurangi biaya untuk membuat roket baru. Roket yang bisa dipakai hingga berkali-kali ini di sebut roket reusable.
Pendaratan bersejarah roket New Shepard ©2015 Blue OriginDalam uji coba penerbangan bersejarah kemarin, New Shepard mampu terbang dengan kecepatan Match 3,72 hingga ketinggian 100 kilometer atau sudah masuk kawasan suborbit Bumi. Dari awal lepas landas sampai kembali mendarat, roket buatan Blue Origin ini menghabiskan waktu 11 menit.
Menurut Jeff Bezos, bos Amazon, roket reusable adalah pintu perjalanan luar angkasa murah. Nantinya roket itu memang hanya akan membantu kapsul luar angkasa sampai ke orbit Bumi, sebelum pulang kembali ke landasan.
"Ketika Anda menggunakan roket jenis lama, Anda hanya akan menggunakannya sekali dan membuang semua bagian mahal di roket itu. Ini seperti naik pesawat Boeing 747 lalu membuangnya begitu saja setelah satu kali perjalanan. Bayangkan betapa mahalnya perjalanan itu," jelas Bezos.
"Roket reusable New Shepard buatan Blue Origin telah menjalani misi penerbangan dengan sempurna sampai ketinggian 100 kilometer dengan kecepatan 192 kilometer per jam sebelum menjalani pendaratan yang terkontrol sekitar 4,5 kaki dari pusat landasan," lanjut Bezos.
Mau tahu bagaimana roket New Shepard melakukan penerbangan bersejarah itu? Ini dia videonya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaHari ini adalah hari bersejarah SpaceX sukses meluncur ke ruang angkasa setelah 3 kali gagal mengorbit.
Baca SelengkapnyaDua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
Baca SelengkapnyaStartup asal Beijing, Orienspace berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPeluncuran ini akan membawa enam orang, termasuk “Space Gal” Emily Calandrelli, dalam perjalanan ke luar angkasa suborbital.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSpaceX berhasil melakukan pendaratan presisi Super Heavy dengan bantuan teknologi Mechazilla untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaRoket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaBukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
Baca Selengkapnya