Virus mutan sedang hantui 7 miliar penduduk bumi?
Merdeka.com - Setiap orang pasti akan merinding bila mendengar virus flu babi atau Ebola yang telah banyak merenggut banyak nyawa, dan masih meneror jutaan warga lain di hampir seluruh bagian dunia. Lalu apa yang mungkin terjadi jika ilmuwan melakukan mutasi pada virus-virus berbahaya itu?
Yoshihiro Kawaoka, seorang profesor yang berkutat di penelitian virus H1N1 dan Ebola dari Universitas Wisconsin-Madison tengah melakukan beberapa mutasi terhadap virus H1N1 yang mampu membuat si virus menjadi lebih berbahaya dibanding sebelumnya, Gizmodo (02/07).
Proses mutasi yang dilakukan di laboratorium milik Kawaoka berhasil membuat virus H1N1 menghasilkan semacam protein yang membuat tubuh manusia tidak bisa mendeteksi keberadaannya. Bahkan sebelumnya di tahun 2012, dia juga pernah membuat virus flu burung versi mutan yang lebih mudah menginfeksi manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Bagaimana virus bereproduksi? Biasanya, virus menggunakan inangnya untuk bereproduksi dengan cara menginfeksi sel-sel inang dan mengambil alih proses reproduksi sel untuk menghasilkan salinan virus.
-
Virus kerja nya gimana? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana virus bekerja? Cara kerja virus sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Mengapa ilmuwan meneliti virus purba? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
Apakah virus mutan benar-benar berbahaya?
Sama seperti makhluk hidup lain, virus berkembang atau berevolusi secara alami, meskipun pada dasarnya mereka cenderung mudah melakukan evolusi. Ini lah salah satu sebab manusia bisa terinfeksi flu beberapa kali dalam tiap tahunnya. Bahkan vaksin flu pada manusia pun diketahui harus diperbaharui per tahunnya untuk meningkatkan kekebalan manusia.
Tetapi bila proses evolusi virus lebih cepat dari yang 'direncanakan' oleh alam, maka akan sulit bagi manusia untuk menemukan vaksin atau obat yang sesuai dengan metode infeksi baru virus. Alhasil, bisa dipastikan jika nantinya akan banyak jiwa yang melayang akibat infeksi virus mutan tersebut.
Para peneliti sendiri punya anggapan jika mereka bisa mempercepat evolusi virus dengan cara memutasinya, maka mereka bisa membuat vaksin yang bisa menyembuhkan penyakit akibat infeksi virus, bahkan sebelum penyakit muncul pada manusia atau hewan. Hal ini dianggap sebagai suatu langkah antisipasi yang cukup radikal.
Memang langkah yang dilakukan oleh Kawaoka memancing kontroversi dan reaksi keras peneliti lain, termasuk pemerintah sekalipun. Terjadi kekhawatiran bila seandainya virus ini tak sengaja tersebar akan memunculkan epidemi baru yang belum dapat ditangani oleh manusia. Bagaimana pendapat Anda? (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaVirus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaPemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca Selengkapnya