Vitamin anti serangan jantung ini diklaim berasal dari luar angkasa

Merdeka.com - Tim ilmuwan NASA baru-baru ini mengungkapkan hasil penelitian yang menggemparkan. Bagaimana tidak, Badan Antariksa Amerika itu menyebut vitamin B3 berasal dari luar angkasa.

Vitamin B3 diklaim terbentuk di luar angkasa dan masuk ke Bumi bersama dengan meteorit yang jatuh ke planet kita jutaan tahun silam.

"Kami menemukan jika beberapa senyawa organik di laboratorium (vitamin B3) sama dengan yang ditemukan di meteorit. Bisa dikatakan bila senyawa organik itu berasal dari molekul es yang beterbaran di luar Bumi," ujar Karen Smith, Daily Mail (31/07).

Proses terbentuknya vitamin B3 di luar angkasa juga tergolong rumit. Semua berawal dari supernova (ledakan bintang tua) yang menghasilkan debu luar angkasa berjumlah masif.

Debu-debu tadi kemudian bergabung dengan gas karbondioksida, air, dam gas-gas lain membentuk awan es. Nah, selanjutnya radiasi luar angkasa yang sangat kuat mengubah sebagian awan es tadi menjadi partikel organik, salah satunya adalah vitamin B3.

Untuk sampai ke Bumi, awan es yang mengandung vitamin B3 tadi menempel di komet hingga meteor yang di masa lalu membombardir Bumi.

Lebih lanjut, NASA masih membutuhkan data dari pesawat luar angkasa Rosetta yang kini sedang mengamati komet P67. Data ada tidaknya vitamin B3 di komet P67 yang bisa diamati oleh Rosetta diklaim menjadi potongan puzzle terakhir untuk meyakinkan dunia bila vitamin B3 benar adalah vitamin 'alien'.

Perlu diketahui, vitamin B3 atau niasin (C6H5NO2) adalah senyawa organik yang berperan penting bagi kesehatan manusia, terutama untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan jantung.

Kekurangan vitamin B3 bisa menyebabkan manusia mengalami penyakit pelagra dengan gejala diare, demensia, dan dermatitis. Penyakit ini diketahui banyak menimbulkan kematian di negara-negara berkembang.