Vivo sebut nantinya pemindai wajah bukan teknologi masa depan lagi
Merdeka.com - Perkembangan fitur smartphone berjalan harmonis antara kebutuhan konsumen atau tren pasar, dan kemampuan pelaku industri untuk menghadirkan teknologi terbaru dan inovatif. Teknologi layar, kamera, hingga fitur tambahan lainnya seperti keamanan smartphone pun terus ditingkatkan di pasar global yang makin kompetitif saat ini.
Tidak seperti password angka atau pola, setiap wajah pengguna tentu saja memiliki karakteristik yang unik dan berbeda satu sama lain. Fakta sederhana inilah yang menjadi salah satu dasar dikembangkannya teknologi pemindai wajah. Ketika pemindai sidik jari pada tombol fisik telah menjadi fitur umum yang dibenamkan pada smartphone, konsumen menginginkan lebih banyak alternatif mengakses smartphone yang bukan hanya memberikan keamanan, namun juga nyaman dan mudah digunakan.
Inilah salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Vivo dengan menghadirkan Face Access di V7 dan V7+ pada akhir 2017 lalu. Vivo menghadirkan salah satu teknologi yang pada tahun 2018 ini oleh beberapa sumber seperti Guardian.com, dan MIT Technology Review prediksi akan semakin banyak ditampilkan pada tahun 2018. Menariknya, Vivo menghadirkan teknologi ini untuk smartphone pasar mid-range dengan harga variatif dan lebih 'accessible'.
-
Kapan Vivo fokus AI di segmen mid? 'Kami mulai mengarahkan pengembangan AI di segmen mid, saat ini di Vivo V40 Lite fitur AI masih berfokus pada fotografi, belum untuk teks. Intinya adalah membawa AI ke segmen mid juga,' katanya.
-
Mengapa Vivo fokus pada keamanan pencitraan? Dalam aspek keamanan, Vivo berkomitmen untuk melindungi data gambar pengguna dan mencegah potensi penyalahgunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Vivo meningkatkan teknologi videografinya? Di sektor videografi, Vivo menunjukkan perkembangan dari chip imaging V1 ke V3+ yang lebih canggih, memungkinkan perekaman video berkualitas tinggi dengan stabilitas dan resolusi yang lebih baik.
-
Kenapa Vivo membuat Vivo V40? Melalui inovasi ini, vivo dengan bangga memperkenalkan vivo V Series terbaru, vivo V40, yang siap menghadirkan pengalaman smartphone yang tak tertandingi dari berbagai aspek untuk memenuhi ragam gaya hidup pengguna,' kata Product Manager vivo Indonesia, Fendy Tanjaya.
-
Bagaimana iPhone mendeteksi wajah pengguna? 'Face-ID secara otomatis beradaptasi dengan perubahan penampilan, seperti penggunaan riasan kosmetik atau pertumbuhan rambut wajah,' Kata Pratama Persadha, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC).
-
Kapan Vivo X100 akan diluncurkan? Vivo Brand Vivo dikabarkan akan merilis jajaran ponsel terbarunya, Vivo X100, pada November ini. Bukan hanya satu, tapi ada tiga model yang diperkirakan akan diluncurkan, yaitu Vivo X100, Vivo X100 Pro, dan Vivo X100 Pro Plus.
Walaupun tidak menggunakan hardware tambahan, Face Access membutuhkan perangkat kamera dengan kualitas tertentu, khususnya kamera depan, untuk dapat menangkap aspek biologis wajah. Vivo V7 dan V7+ sebagai V-Series atau Selfie Series dengan kamera depan 24MP mampu membuka smartphone melalui Face Access dalam waktu kurang dari 1 detik, yang berarti cukup canggih untuk memproses gambar dan memindai aspek biologis wajah dengan akurat.
Untuk Vivo sendiri, fitur Face Access juga dilengkapi dengan Raise to Wake, yaitu fitur yang dapat aktif memindai wajah tanpa perlu menekan tombol fisik smartphone dan cukup ketika digenggam dan ditempatkan menghadap wajah.
"Untuk Face Access harus penggunanya sendiri yang memegang. Harus ada ayunan pada saat memegang dan baru ponsel itu terbuka," ungkap Irfan Alvianto, Product Manager Vivo Indonesia.
Untuk keamanan dan kenyamanan, pengguna disarankan untuk tetap mengombinasikan fitur pemindai wajah dengan pemindai sidik jari. Teknologi pemindai wajah juga terus di sempurnakan oleh berbagai produsen untuk bukan hanya memindai wajah dengan lebih cepat, namun juga memastikan lebih banyak titik wajah yang dipindai, menambah keakuratan yang terintegrasi dengan algoritma kamera yang semakin canggih.
Harga Vivo V7 saat diluncurkan yaitu Rp 3.799.000, dan Harga V7+ yaitu Rp. 4.699.000 yang dengan promosi saat ini menjadi Rp 4.299.000. Bukan hanya menampilkan kamera depan beresolusi tertinggi 24MP, Vivo juga membenamkan FullView Display atau layar minim bezel 18:9 pada kedua smartphone-nya ini.
Bagaimana teknologi fitur pemindai wajah ini akan berkembang? Diprediksi, teknologi ini akan semakin umum ditemui pada berbagai perangkat video games dan bahkan untuk keperluan bisnis. Namun, apa yang telah dilakukan Vivo membuka prospek yang lebih jelas untuk teknologi pemindai wajah yang semakin terjangkau oleh berbagai variasi konsumen.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah spek dan harga Vivo Lite 4G dan 5G.
Baca SelengkapnyaVivo menginginkan fitur AI bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat. Bukan terbatas hanya di HP flagship saja.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaBerikut harga dan spesifikasi HP layar lipat Vivo.
Baca SelengkapnyaVivo rilis V40. Hp Terbaru dengan kamera yang mantap. Harganya?
Baca SelengkapnyaBerikut harga dan spesifikasi lengkap Vivo V29 yang baru dirilis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikabarkan bahwa Samsung tengah mengembangkan versi lebih ekonomis dari seri Galaxy Z Flip.
Baca SelengkapnyaFitur ini disebut-sebut kemungkinan besar akan pensiun.
Baca SelengkapnyaBerikut teknologi yang dipakai di Vivo V40 dari sisi kameranya.
Baca SelengkapnyaMerek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaPihak OPPO menyebut dua HP layar lipatnya ini bebas kompromi.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca Selengkapnya