Wajah raksasa muncul ketika Gunung Kelud erupsi
Merdeka.com - Gunung Kelud yang sebelumnya beraktivitas kecil dan 'mempersilakan' Gunung Sinabung terlebih dahulu memulai erupsinya, akhirnya per pukul 22:55 WIB kemarin (13/02) juga menumpahkan amuknya.
Mulai dari 'badai' petir yang menghiasi langit malam, hujan debu sampai dengan kerikil sebesar kelereng, juga turut mengiringi erupsi Gunung Kelud malam kemarin.
Tentu saja, sebelum dan pada saat erupsi terjadi, gumpalan awan yang terdiri dari abu vulkanik juga terlihat membumbung di angkasa. Banyak orang yang mengabadikan aktivitas vulkanis Gunung Kelud tersebut dengan menggunakan kamera yang tersemat di smartphone atau perangkat mobile mereka.
-
Bagaimana wajah itu terbentuk? Pola awan yang rumit bagaikan tekstur pada lukisan cat minyak tergambar di sana, menghasilkan ilusi wajah yang berbentuk agak aneh.
-
Kenapa batu Alien disebut mirip wajah? Tapi saat pertama kali ditemukan, warga menyebut bentuk batu itu mirip wajah alien. Itulah pertama kali batu itu disebut 'Batu Alien'.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Mengapa gambar wajah terlihat di Jupiter? Penjelasan Ilmiah NASA menjelaskan bahwa fenomena wajah ini adalah contoh dari pareidolia, atau efek yang menyebabkan pengamat melihat wajah atau pola lain dalam pola yang sebagian besar acak.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Di mana patung batu mirip manusia ditemukan? Puluhan patung besar terbuat dari batu yang diukir berwajah mirip manusia ditemukan di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, lebih dari 100 tahun lalu.
Namun, ada satu foto unik muncul di Facebook yang memperlihatkan gambar sebuah wajah mirip manusia terbentuk dari gumpalan abu vulkanik Gunung Kelud.
Walaupun ada beberapa orang yang mempercayainya, akan tetapi tidak sedikit yang mengatakan bahwa itu hanya editan saja.
Hal seperti ini bukanlah yang pertama terjadi. Ketika Gunung Merapi meletus di tahun lalu, ada pula satu pemandangan kepala salah satu Punakawan yang juga terabadikan jelas di kamera.
Tidak hanya itu, ketika gedung WTC roboh oleh hantaman 2 pesawat terbang beberapa tahun lalu, juga ada foto yang memperlihatkan gambar wajah besar di antara ledakan itu.
Akan tetapi, secara ilmiah dan apabila tidak ada unsur edit foto, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Karena, ada suatu istilah yang dinamakan Pareidolia.
Merujuk tulisan di Wikipedia, Pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting.
So, ada kemungkinan (apabila memang tidak ada unsur edit foto di dalamnya) bahwa tampilan wajah yang terbentuk dari abu vulkanik Gunung Kelud tersebut hanyalah sebuah Pareidolia.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter, Senin (15/1).
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaKubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.
Baca Selengkapnya