Warga Twitter Ramai-Ramai Nyatakan Dukungan Untuk Siswi SMP Potianak Korban Bully
Merdeka.com - Media sosial kini sedang diramaikan dengan sebuah kasus pengeroyokan yang melibatkan sejumlah siswi SMA Negeri dan swasta di kota Pontianak, dengan korban seorang siswi SMP.
Sang korban yang, ABZ (15), mengalami sejumlah luka, mengalami beberapa kali muntah, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Diduga, pengeroyokan ABZ ini terjadi karena permasalahan teman pria. Pengeroyokan ini disebut terjadi pada 29 Maret silam.
-
Siapa yang bisa bantu anak yang mengalami bullying? Dengan adanya dukungan dari guru dan teman sebaya, anak-anak dapat belajar untuk mengatasi masalah mereka dengan cara yang lebih positif, sehingga mengurangi kemungkinan mereka untuk terlibat dalam tindakan bullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa saja yang terdampak bullying? Perilaku bullying tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat ikut mendampingi kasus ini sejak menerima laporan dari pihak keluarga dan korban pada tanggal 5 April lalu.
"Kami terima pengaduan tanggal 5 April itu dari orangtua korban serta korban ke kantor kami. Pada hari itu juga ternyata ada mediasi yang dilakukan oleh Polsek Pontianak Selatan, karena kejadiannya di wilayah hukum itu," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhaya, melansir laporan khusus dari merdeka.com, Rabu (10/4).
Dengan makin meluasnya kasus ini di media sosial, warganet pun ikut meramaikan tagar #JusticeForAudrey sembari menyatakan dukungannya kepada sang korban.
"Pelecehan guru berakhir damai. Kalau kasus ini juga berakhir damai, penjara anak dibongkar saja, toh tidak berfungsi," cuit akun @dzawinur.
"Allah never sleep,Allah love you, we're with youHumanity is greater than status#RipHumanity," cuit akun @junmyeonnie8.
"Yg menyuruh korban damai dgn pelaku mau kuajak duduk baik-baik terus kubilang pas di mukaknya: "Kalau Audrey itu anak kau, adik kau, saudara kau, masih sanggup kau nyuruh damai? Pelaku itu udh bunuh masa depannya sendiri dgn perbuatannya, itu yg mau kau bela?" cuit penulis buku Ika Natassa.
"Aku, kami, kita semua terluka. Mohon keadilan. Jika kata "Maaf" mampu menyelesaikan masalah semuda itu, bisakah kami mencontoh perbuatan itu dan memberlakukannya kepada si Pelaku kemudian meminta maaf saja untuk menyelesaikannya?" cuit akun @dzochra.
"Apakah kamu masih akan membiarkan gencet2an di SMP SMA sbg sesuatu yg biasa aja? Bully is bully. Then it turns criminal. Audrey dan pelaku bisa terjadi ke anak kita. Stop dari rumah msg2," cuit akun @mrshananto.
Terdapat sebuah petisi di Change.org yang juga diviralkan untuk mendukung sang korban. Petisi ini ditujukan kepada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) serta KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalimantan Barat.
Ketika berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 2.300.000 orang.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaMelalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya