Waspada Adware, Aplikasi yang Isinya Cuma Iklan Namun Tak Ada Gunanya
Merdeka.com - Penipuan online datang dari banyak sekali skema yang seringkali tak kita duga. Salah satu metode penipuan online terbaru adalah lewat aplikasi yang kita pasang di smartphone.
Menurut laporan terbaru dari Trend Micro yang dikutip Phone Arena, lebih dari 9 juta pengguna Android 'ditipu' untuk menginstal 85 aplikasi dari Google Play Store yang berisi Adware. Adware adalah aplikasi yang hanya berisi iklan dan tak benar-benar memiliki fungsi atau guna untuk kita manfaatkan, selain sekedar memanfaatkan penggunaan kita untuk ladang pemasangan iklan.
Aplikasi-aplikasi ini terdaftar sebagai game, TV, serta aplikasi simulator remote control.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
Buruknya, aplikasi adware ini menampilkan iklan layar penuh, iklan tersembunyi, dan iklan yang berjalan di latar belakang. Tentu skema ini sangat menguntungkan bagi si pengembang adware.
Trend Micro sendiri tak bisa memberi daftar lengkap aplikasi-aplikasi apa yang merupakan adware, namun mereka melaporkannya ke Google dan semuanya telah ditumpas.
Meski demikian, ada beberapa ciri yang selalu ada pada adware yang bisa Anda gunakan sebagai acuan agar tak terjebak di dalamnya. Ciri utama adalah iklan layar penuh yang selalu muncul.
Iklan ini bisa ditutup dengan menekan tombol X seperti biasa, namun akan ada dialog box berikutnya yang berisi tulisan "start" atau "next", yang diharapkan diklik oleh pengguna. Biasanya jika telah terklik, akan ada iklan layar penuh lainnya. Hal ini akan muncul terus menerus.
Di beberapa aplikasi yang lebih berbahaya, adware ini akan hilang dari layar. Bahkan ikon pun akan hilang dari homescreen kita. Namun aplikasi tersebut sebenarnya tersembunyi dan berjalan di latar belakang. Iklan akan tetap saja muncul tiap 15 atau 30 menit tanpa kita sadari.
Adware ini ternyata tak banyak disadari pengguna. Salah satu aplikasi adware bernama Easy Universal TV Remote bahkan memiliki 5 juta akun yang memasangnya di smartphone mereka.
Jadi, jangan sampai memasang aplikasi yang terlihat aneh ya, bisa jadi itu penipuan. Jangan lupa untuk cek review atau sempatkan Googling nama aplikasi dan melihat ulasannya sebelum memasang.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca Selengkapnya