Waspadalah, 5 tren kejahatan internet ini mengancam tahun 2015!
Merdeka.com - Umat manusia telah menjadi saksi kelahiran jutaan virus baru dan berbagai tindakan ilegal di internet tahun 2014. Sayangnya, ancaman tersebut tidak akan berhenti begitu saja di tahun 2015 ini.
ESET Indonesia sebagai salah satu penyedia jasa keamanan internet, mengingatkan bahwa potensi kejahatan di dunia maya masih akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi dan gadget dunia.
Celakanya, dampak dari perkembangan kejahatan dunia maya di tahun 2015 dapat memberikan dampak fatal bagi netizen. Sebut saja kerugian waktu, hilangnya peluang bisnis, dan tercemarnya reputasi seperti yang terjadi pada Sony Pictures saat diserang oleh hacker 'Guardian of Peace'.
-
Bagaimana hacker meminta tebusan? 'Setelah mematikan situs webnya untuk sementara dan menghentikan produksi, perusahaan tersebut akhirnya membayar uang tebusan sebesar USD$11 juta dalam bentuk Bitcoin,' tulis Microsoft dikutip Senin (1/7/2024).
-
Bagaimana cara hacker meminta uang tebusan? Peretas masuk ke jaringan komputer dan mengancam akan menyebabkan gangguan atau menghapus file kecuali uang tebusan dalam mata uang kripto dibayarkan.
-
Kenapa hacker meminta tebusan? Kelompok Mount Locker berhasil meretas dokumen kontrak kerja, laporan keuangan, catatan pinjaman hingga perjanjian kemitraan rahasia. Adapun nilai tebusan yang dimintai Mount Locker sekitar USD2 miliar.
-
Kenapa hacker meminta uang tebusan? Dalam serangan ransomware, peretas masuk ke jaringan komputer dan mengancam akan menyebabkan gangguan atau menghapus file kecuali uang tebusan dalam mata uang kripto dibayarkan.
-
Apa saja tebusan terbesar hacker? Serangan ransomware WannaCry, Nilai Tebusan USD 4 Miliar Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas. Padahal, Windows telah memberikan informasi ke penggunanya untuk melakukan pembaruan perangkat keamanan bernama EternalBlue. Saat itu, permintaan tebusan yang dilayangkan kelompok WannaCry mencapai USD4 miliar.
-
Kenapa penyerang ransomware meminta tebusan? Menkominfo Budi Arie mengatakan, LockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server PDSN dipulihkan kembali.
Berikut adalah lima tren kejahatan internet yang diprediksi oleh ESET akan booming di tahun 2015.
Serangan APT
APT atau Advanced Persistent Threats adalah serangan internet yang dijalankan secara spesifik atau fokus pada target tertentu. Bahayanya, serangan APT cenderung bertahan di sistem dalam waktu yang lama dan tidak disadari kehadirannya.
Metode APT biasanya menggunakan teknik social engineering (pengumpulan infomasi sebelum hacking) atau Zero Days eksploit. Situs APTnotes melaporkan bila serangan APT meningkat beberapa tahun belakangan, dari tiga serangan tahun 2010 menjadi 53 serangan di tahun 2014.
Sistem pembayaran online
Dengan semakin berkembangnya iklim eCommerce Indonesia, serangan terhadap sistem pembayaran online via internet masih sangat menggiurkan bagi penjahat.
Jumlah transaksi dan peningkatan pelaku di bidang eCommerce turut memicu lahirnya kejahatan baru di sektor pembayaran online. Terlebih saat ini, metode online payment telah terintegrasi dengan online banking dan gadget mobile, yang menyebabkan kegiatan hacking untuk mendapat uang 'haram' lebih menarik.
Point of sales (PoS) system
ESET mendeteksi kehadiran dari worm Win32/BrutPOS pada PoS System yang mampu melakukan overused password untuk bisa masuk ke Remote Desktop Protocol pengguna. Serangan PoS diprediksi akan terus meningkat di tahun 2015.
Salah satu serangan PoS yang cukup menggemparkan adalah serangan pada retailer online Home Depot yang mengakibatkan 56 juta data pengguna terekspos di dunia maya.
Bitcoin, ransomeware, dan malware
Bitcoin telah dinyatakan sebagai mata uang dengan penurunan nilai paling ekstrim di tahun 2014 akibat banyaknya serangan yang dilancarkan untuk mencurinya. Nah, Bitcoin akan tetap menjadi sasaran utama hacker di tahun 2015.
Bahkan, hacker kemungkinan besar akan memakainya untuk mendapatkan tebusan berkedok serangan ransomware. Hacker dipercaya juga akan terus mengembangkan tipe malware yang semakin sulit dideteksi dan dibunuh agar rencana mereka dapat berjalan mulus.
Pada July 2014, para peneliti ESET menerbitkan analisis tentang ransomware di Android, sekaligus merupakan Ransomware yang mengenkripsi file pertama di Android. Di sebuah forum diskusi âCybercrime 2020â di Goeorgetown University dinyatakan Ransomware akan menjadi consumer cybercrime masa depan.
Perangkat digital
Internet of Things yang menjadi tonggak penggunaan internet di berbagai lemen kehidupan manusia mulai dilirik penjahat dunia maya untuk melancarkan aksi-aksi ilegal mereka. Tidak hanya gadget, berbagai perangkat rumah tangga yang sudah terkoneksi internet dapat dimanfaatkan sebagai jalur belakang untuk menyerang target.
Untungnya, ESET memprediksi bila serangan terhadap perangkat rumah tangga berteknologi digital belum akan sampai di frekuansi yang masif dan belum bertujuan untuk motif ekonomi. Tetapi, tetap waspada terhadap pola serangan ini adalah langkah paling tepat agar kita tidak mengalami penjarahan data bisnis atau bahkan uang via dunia maya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara yang menjadi target online scam.
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca Selengkapnya