Webinar Build Forward Better: Menteri PPN Ingatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan pemerintah berupaya keras untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah juga meminta dukungan semua kalangan agar pandemi ini bisa diatasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Suharso sebagai pembicara seminar online internasional atau webinar bertema "Build Forward Better: Bangkit Bersama dari Covid-19 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", kemarin (22/10).
“Terima kasih atas dukungannya. Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya keras untuk menghadapi situasi berat dan terus melakukan berbagai upaya untuk bangkit. Seperti kita ketahui bersama, dampak Covid-19 sangatlah besar dan tidak ada satu negara pun di dunia yang siap menghadapi pandemi yang sedemikian dahsyat dan cepat penularannya,” ujar Menteri Suharso.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa tugas utama Bappenas? Kementerian PPN/Bappenas pada dasarnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
Mengutip data IMF, Menteri Suharso menjelaskan pada World Economic Outlook Oktober 2020, pandemi ini mengganggu aktivitas ekonomi dunia. Perdagangan dunia diperkirakan turun 10 persen, seperti kondisi perdagangan saat krisi keungan global 2009 sehingga diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini turun menjadi minus 4,4 persen.
Dampaknya, tingkat pengangguran dunia naik sebesar 7,09 persen atau 80 juta orang akan berada dalam kemiskinan ekstrim, pendapatan di bawah US$ 1,9 per hari. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri mengalami kontraksi 5,32 persen pada kuartal II dan diperkiraan tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh level minus 1,1 persen.
“Kontraksi ekonomi tersebut juga berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran 2,9 juta orang, mengakibatkan tingkat pengangguran pada kisaran 7,8- 8,5 persen. Kondisi ini berdampak pada pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.
Menghadapi masalah pandemi Covid-19 di bidang kesehatan, pemerintah terus menggiatkan peningkatan fasilitas kesehatan, seperti penetapan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, pemenuhan kapasitas laboratorium seperti reagen, alat tes, dan sarana laboratorium serta meningkatkan penanganan pasien, dengan terus memberikan dukungan penyediaan dan distribusi alat pelindung diri dan alat kesehatan bagi tenaga medis.
Pada kesempatan ini, Menteri Suharso juga mengajak semua pihak bangkit dari pandemi dan bersama-sama melanjutkan capaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sebab SDGs merupakan acuan bagi kita semua tanpa terkecuali untuk melakukan strategi pemulihan yang lebih baik dengan paradigma pembangunan baru, yang mengintegrasikan dan menyeimbangkan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Acara Road to SDGs Annual Conference ini dimaksud sebagai pintu pembuka yang mengajak para pemangku kepentingan menyebarluaskan arti pentingnya SDGs, membangun bangsa ini untuk bangkit dari Covid-19, serta bersama-sama melaksanakan program-program pembangunan secara lebih baik lagi,” papar Kepala Bappenas.
Menteri PPN meyakini dengan berbagai inovasi, pendekatan, dan solusi dalam menghadapi serta memulihkan situasi pascapandemi. Di sisi lain, kita juga akan selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak internasional yang didasari prinsip fair and just collaboration. Serta saling tukar pengalaman dan pembelajaran antarnegara dalam menentukan strategi yang efektif melawan Covid-19.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Arifin Rudiyanto mengatakan, Bappenas sejak 2018 menginisiasi penyelenggaraan road to SDGs annual conference. Pertemuan tahun ini dalam bentuk webinar. Kementerian PPN sebagai koordinator pelaksanaan SDGSs di Indonesia mengajak seluruh platform partisipasi dan masyarakat umum untuk bersama merumuskan solusi terbaik terhadap dampak covid 19 untuk pencapaian SDGs di Indonesia.
“Acara hari ini merupakan kick off dari rangkaian virtual SDGs annual conference 2020 yang akan dilanjutkan dengan kompetisi virtual event dan pemilihan duta kampus SDGs Indonesia. Selanjutnya sebagai acara puncak virtual SDGs annual conference 2020 pada Desember nanti,” jelas Arifin.
Konferensi SDGs 2020
Lebih lanjut, Arifin mengimbau kepada seluruh masyarakat sebagai pemangku kepentingan SDGs dapat ikut serta dalam acara kompetisi tersebut.
“Kami mendorong terlaksananya berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri dalam bentuk seminar atau webinar, sesi diskusi, gerakan bersama, dan atau konten media social yang diselenggarakan di bawah payung acara road to SDGs annual conference yang dikoordinasikan oleh Bappenas dengan menggunakan hastag SDGs Indonesia 2020 (#SDGsIndonesia2020),” pungkas Arifin.
Webinar internasional itu juga menghadirkan Executive Secretary UN ESCAP Armida Salsiah, Vice Presiden ADB Bambang Susantono, dan Sophie Kemkhadze (UNDP Deputy Resident Representative).
Dalam acara tersebut juga menyuguhkan diskusi dari para duta SDGs, diantaranya ialah Alissa Wahid, Billy Mambrasar dan Vania Herlambang. Dilanjut dengan peluncuran buku dan diakhiri dengan informasi kompetisi virtual event dan ditutup oleh Amalia Adininggar selaku Staf Ahli Menteri PPN. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dan wakil presiden harus menyusun visi, misi, dan program prioritas dengan mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menurutnya agar menciptakan percepatan kemajuan dan kesejahteraan rakyat yang semakin inklusif.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHigh-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaPimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaBKKBN ingin agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa menyiapkan lembaga yang mudah dan menjamin kesejahteraan masyarakat.
Baca Selengkapnya