Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WeChat bantah simpan riwayat obrolan pengguna

WeChat bantah simpan riwayat obrolan pengguna WeChat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - WeChat mendapatkan tuduhan dari seorang pengusaha papan atas yang mengatakan bahwa aplikasi perpesanan miliknya telah memantau obrolan semua penggunanya. Tuduhan itu pun langsung dibantah oleh WeChat.

“Kami tidak menyimpan riwayat obrolan pengguna manapun. Itu hanya tersimpan di ponsel, komputer, dan terminal para pengguna,” kata pihak WeChat dalam sebuah postingannya di platform media sosial.

“Itu hanya rumor, bila kami mengawasi Anda setiap hari adalah murni kesalahpahaman. Jadi, tolong jangan khawatir, privasi pengguna selalu menjadi salah satu prinsip terpenting kami,” tambah informasi dari postingan itu.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, seperti dilaporkan Reuters dan Financial Times, Rabu (3/1), Li Shufu, Chairman Geely Holdings, pemegang lisensi merek mobil Volvo mengatakan kepada media China bahwa Chairman Tencent, Ma Huateng "memantau pesan kita di WeChat tiap hari."

Sama seperti media sosial di China, WeChat harus tunduk terhadap aturan terutama menyensor postingan publik yang dianggap illegal oleh partai komunis.

Sebagaimana diketahui, dalam kebijakan privasi yang tertulis di platformnya itu menjelaskan bahwa pihak WeChat mungkin akan perlu mempertahankan dan mengungkapkan informasi pengguna jika ada permintaan dari otoritas pemerintah, badan penegak hukum atau institusi yang serupa.

Di sisi lain, perusahaan teknologi di China pun merasakan menghadapi bentrokan antara privasi yang diharapkan pelanggan dan tuntuan regulator.

Terlepas dari itu, pengawas siber China pada September lalu mengumumkan sebuah peraturan baru. Peraturan baru itu yakni pertanggung jawaban admin group obrolan terhadap apa yang dibicarakan. Selain itu juga, perusahaan media sosial harus bertanggung jawab jika ada pelanggaran konten.

Pada bulan yang sama juga, perusahaan teknologi seperti Tencent, Baidu Inc, dan Weibo Corp dijatuhi hukuman. Ini karena mereka gagal menyensor konten yang telah menjadi aturan dan meminta mereka untuk meningkatkan tindakan audit konten.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter

Elon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Cara Mengetahui Dia Chat dengan Siapa Saja di WhatsApp
Cara Mengetahui Dia Chat dengan Siapa Saja di WhatsApp

Berikut cara mengetahui dia chat dengan siapa saja di WhatsApp.

Baca Selengkapnya
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim Skakmat Menpora Dito Anda Boleh Membantah Pertemuan Tapi Ada 2 Saksi, Ingat Telah Disumpah!
VIDEO: Hakim Skakmat Menpora Dito Anda Boleh Membantah Pertemuan Tapi Ada 2 Saksi, Ingat Telah Disumpah!

Dito membantah dirinya bertemu dengan Galombang. Hakim pun mengingatkan bahwa Dito telah disumpah dan pertanggungjawabannya kepada Tuhan YME

Baca Selengkapnya
ByteDance Pecat Karyawan Magang Gara-gara AI
ByteDance Pecat Karyawan Magang Gara-gara AI

ByteDance memecat karyawan magang karena dicurigai 'mengganggu' pelatihan mesin AI-nya.

Baca Selengkapnya
Cara Sadap WhatsApp Tanpa Sentuh HP, Memang Bisa?
Cara Sadap WhatsApp Tanpa Sentuh HP, Memang Bisa?

Berikut adalah beberapa cara penyadapan WhatsApp yang sering dibahas, beserta penjelasan dan risikonya.

Baca Selengkapnya
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris

Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Paris, saat bepergian dengan jet pribadi. Penangkapan dilakukan terkait surat perintah di Prancis.

Baca Selengkapnya
Karyawan Ini Tuntut Ganti Rugi ke Perusahaan Rp498 Juta karena Ketahuan Selingkuh
Karyawan Ini Tuntut Ganti Rugi ke Perusahaan Rp498 Juta karena Ketahuan Selingkuh

Hubungan pasangan selingkuh ketahuan setelah istri dari suami membongkar percakapan ke grup kantor.

Baca Selengkapnya
Viral di Medsos, Seorang Wanita Umbar Perselingkuhan Pacarnya Pakai Power Point
Viral di Medsos, Seorang Wanita Umbar Perselingkuhan Pacarnya Pakai Power Point

Viralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI

Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

Polisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya