WhatsApp Akan Punya Fitur Baru yang Deteksi Spam dan Berita Hoaks
Merdeka.com - WhatsApp kini adalah platform messaging yang terpopuler di dunia. Platform ini pun mewadahi banyak sekali kelompok-kelompok yang juga rentan persebaran berita hoaks.
Oleh karena itu, berdasarkan info yang dihimpun Phone Arena dari WABetaInfo, WhatsApp kini sedang menguji fitur baru yang dapat memperlihatkan berapa kali sebuah pesan diteruskan (diforward).
Versi yang kini masih Beta ini juga termasuk fungsi baru yang memberi keleluasaan kepada pengguna untuk melihat seberapa banyak ia menerima pesan yang telah diforward.
-
Apa fitur baru WhatsApp untuk deteksi hoaks? Saat ini, aplikasi chatting ini sedang menguji fitur pencarian gambar terbalik (reverse image search) yang telah tersedia di versi beta untuk pengguna Android.
-
Apa itu spam di WhatsApp? Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif, platform ini mempermudah komunikasi, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional. Namun, di balik kemudahan tersebut, ternyata ada risiko yang mengintai, yang kemungkinan akun pengguna akan terkena spam, yang bisa mengganggu kenyamanan penggunanya.
-
Apa saja fitur baru di WhatsApp? Untuk menambah keseruan dalam berkomunikasi, WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbaru berupa filter dan latar belakang yang membuat panggilan video (video call) menjadi lebih interaktif.
-
Gimana cara mengatasi spam di WhatsApp? Jika Anda melihat notifikasi 'Akun ini tidak diizinkan menggunakan WhatsApp karena spam,' segera tekan opsi 'Minta Tinjauan' yang tersedia pada layar.
-
Kenapa WhatsApp kena spam? Menyebarkan informasi palsu atau hoaks bisa membuat akun Anda dilaporkan oleh pengguna lain dan berisiko terkena spam.
-
Fitur baru apa yang WhatsApp sedang uji coba? WhatsApp dilaporkan akan memperkenalkan fitur baru bagi penggunanya. Setelah merilis fitur Communities, obrolan grup, channels, dan status updates, kini mereka tengah menguji emoji reaksi yang lebih personal.
Untuk mengetahuinya, Anda harus mem-forward sebuah pesan, membuka tab info di Message, lalu data akan muncul. Pesan yang telah diforward lebih dari lima kali akan disertai peringatan yang berbunyi "Sering Diforward."
Versi beta ini tak cuma bisa melihat berapa kali sebuah pesan diteruskan, namun juga berapa kali mengirim dan menerima pesan yang telah diforward.
Hal ini ditujukan untuk melihat apakah pesan-pesan yang diteruskan ini adalah spam atau berita hoaks. Jika jumlah pembagian atau penerusannya banyak, kemungkinan besar pesan tersebut adalah spam atau berita palsi.
Berguna?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaPengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaWhatsApp secara resmi memperkenalkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menyebut (mention) grup dalam status.
Baca SelengkapnyaBerita menggembirakan bagi pengguna WhatsApp! Aplikasi perpesanan ini dilaporkan sedang menguji fitur baru untuk mempermudah pengiriman foto dan video.
Baca SelengkapnyaWhatsApp merancang fitur terbaru dengan kecerdasan buatan untuk merespons pertanyaan bantuan pengguna secara lebih efektif.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fitur baru WhatsApp yang baru saja diumumkan Mark Zuckerberg.
Baca Selengkapnya