WhatsApp akhirnya raih 1 miliar pengguna, termasuk Menteri Indonesia
Merdeka.com - WhatsApp akhirnya semakin mendekati pencapaian Facebook soal jumlah pengguna. Terbukti hari ini (02/02), WhatsApp mengumumkan bila aplikasi chattingnya itu sudah digunakan oleh 1 miliar pengguna di berbagai belahan dunia!
Meski masih butuh 500 juta pengguna aktif bulanan untuk menyalip Facebook, namun tidak bisa dipungkiri pertumbuhan WhatsApp sangat cepat mengingat umurnya masih 7 tahun. Kini, per harinya, tak kurang dari 42 miliar pesan terkirim di WhatsApp. Takjub? Jangan dulu.
Sebab pengguna WhatsApp juga aktif membagikan 1,6 miliar foto setiap harinya, termasuk 250 juta video. Hal ini cukup wajar, karena WhatsApp sendiri juga sudah disesaki oleh 1 miliar grup. Bahkan, menurut siaran pers WhatsApp, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi di kementeriannya.
-
Apa itu spam di WhatsApp? Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif, platform ini mempermudah komunikasi, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional. Namun, di balik kemudahan tersebut, ternyata ada risiko yang mengintai, yang kemungkinan akun pengguna akan terkena spam, yang bisa mengganggu kenyamanan penggunanya.
-
Bagaimana WhatsApp memudahkan mengirim banyak foto? Dengan pembaruan terbaru, WhatsApp menyederhanakan proses tersebut, sehingga ketika pengguna memilih gambar, mereka akan langsung kembali ke layar obrolan tanpa gangguan. Pengguna masih memiliki opsi untuk masuk ke laman pengeditan, dan jika ingin mengedit foto, mereka cukup menekan tombol 'Edit.'
-
Kenapa WhatsApp kena spam? Menyebarkan informasi palsu atau hoaks bisa membuat akun Anda dilaporkan oleh pengguna lain dan berisiko terkena spam.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
WhatsApp juga secara aktif mengembangkan fitur-fitur menarik yang mampu menggaet pengguna baru, misalnya fitur telepon atau WhatsApp Calling, hingga WhatsApp Web. WhatsApp juga sudah tersedia dalam 53 bahasa dan bisa diunduh di 7 platform.
"Ini hampir sama seperti satu dari tujuh orang di Bumi menggunakan WhatsApp setiap bulan untuk tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, teman-teman dan keluarga mereka. Kami sangat bangga atas tonggak pencapaian ini, dan kami juga merasa sangat terharu melihat semua cara luar biasa Anda menggunakan WhatsApp," tulis WhatsApp dalam blog resminya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Platform ini juga kian mendekatkan BMKG dengan masyarakat yang membutuhkan informasi BMKG.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaSalah satu isi laporan yang dikirin melalui nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres ialah berisi soal janji bisa menggantikan lumpur Lapindo.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyebut Indonesia berpotensi dalam transisi digital
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pengaduan atau laporan-laporan iseng yang dikirim melalui WhatsApp dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
Baca SelengkapnyaAdapun Ditjen Pajak Kemenkeu menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya