WhatsApp Jadi Aplikasi Non-Google Kedua yang Tembus 5 Miliar Instal
Merdeka.com - Aplikasi perpesanan terpopuler di dunia adalah WhatsApp.
Aplikasi besutan Facebook ini punya banyak di fitur, lebih dari sekadar berbalas pesan saja. Walhasil, pengguna aktif bulanan aplikasi ini mencapai 1,6 miliar pengguna.
Akhirnya, tonggak sejarah pun terukir. Bagaimana tidak, melansir Android Police, WhatsApp jadi aplikasi non-Google kedua yang capai 5 miliar pemasangan (install) di smartphone.
-
Bagaimana aplikasi pihak ketiga menyadap WhatsApp? Spyic dan mSpy: Aplikasi ini berjalan di latar belakang perangkat target dan memberikan akses penuh melalui dashboard online. Kelebihan: Sulit terdeteksi, tetapi memerlukan instalasi awal di perangkat target.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Apa itu fitur "Daftar" di WhatsApp? WhatsApp kembali menghadirkan inovasi terbaru guna meningkatkan pengalaman penggunanya. Kali ini, aplikasi ini memperkenalkan fitur 'Daftar' yang memungkinkan pengguna untuk mengatur percakapan mereka dengan lebih efektif.
-
Apa fitur baru WhatsApp yang mirip Instagram? WhatsApp, yang merupakan salah satu aplikasi pesan paling populer di dunia, akan segera menghadirkan pembaruan yang dinantikan, yaitu fitur berbagi musik di status.
-
Mengapa WhatsApp menghadirkan fitur "Daftar"? Fitur Daftar ini merupakan tanggapan terhadap masukan dari pengguna WhatsApp yang menginginkan cara yang lebih mudah untuk menemukan pesan-pesan penting di antara banyaknya percakapan yang ada.
-
Di mana WhatsApp Web diakses? Kunjungi situs WhatsApp Web di browser.
Yang pertama? Ialah sang orang tua perusahaan dari WhatsApp sendiri yakni Facebook.
Sempat Down
Meski memiliki cakup pengguna aktif yang paling luas di antara semua kompetitor, WhatsApp sendiri tidak pernah lepas dari masalah.
Salah satunya adalah down yang kerap sekali terjadi. Hal ini bahkan terjadi lagi kemarin (19/1/2020).
Melansir Down Detector, beberapa wilayah yang tidak bisa mengakses WhatsApp adalah Swiss, Israel, Malaysia, Indonesia, dan Prancis.
63 persen keluhan yang diterima Down Detector adalah tidak bisa mengirim atau menerima pesan. Layanan ini cukup cepat pulih dan semua keluhan berakhir.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaAplikasi dompet dan pembayaran digital semakin menguasai pasar di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaChatGPT kini hadir di WhatsApp, memungkinkan interaksi berbasis teks dan panggilan suara untuk pengguna di AS. OpenAI siap bersaing dengan Meta AI.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaMeta sedang merencanakan fitur baru ini agar pengguna WhatsApp (WA) lebih praktis tanpa harus membawa dua HP.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara yang gampang untuk membuat WA Channel. Fitur baru besutan WhatsApp.
Baca Selengkapnya