WHO Larang Orang Tua Beri Smartphone ke Anak di Bawah 2 Tahun
Merdeka.com - Organisasi kesehatan dunia yakni World Health Organization atau WHO, menegaskan pelarangan bagi anak-anak kecil untuk menonton televisi atau bermain smartphone.
WHO juga mendorong orangtua untuk membantu anak-anak lebih aktif dan tidur yang cukup.
Sebagaimana dikutip Gizmodo via Tekno Liputan6.com, Minggu (28/4/2019), organisasi kesehatan dunia ini merilis rekomendasi tentang waktu aktivitas fisik dan tidur bagi anak-anak di bawah lima tahun. Hal tersebut dimaksudkan agar anak-anak balita bisa lebih sehat.
-
Apa saja bahaya gadget buat anak di bawah 2 tahun? Berikut sejumlah masalah yang perlu diwaspadai dari paparan screentime berlebih pada anak di bawah usia dua tahun: Mengganggu Perkembangan Otak Penelitian menunjukkan bahwa screentime dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk interaksi sosial dan bermain, yang keduanya krusial untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.
-
Bagaimana orang tua bisa membatasi penggunaan gadget pada anak? 'Buat kesepakatan dengan anak-anak berapa jam pakai gadget dalam sehari, kalau bisa tidak lebih dari tiga jam sehari,' katanya.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua untuk membatasi penggunaan gadget anak? Sebagai orangtua, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak terlalu ketergantungan.
-
Siapa yang harus mengontrol penggunaan gadget pada anak? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menyadari dampak gadget terhadap perkembangan otak anak.
-
Siapa yang merekomendasiin batasan main gadget buat anak? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia satu tahun tidak diberikan screentime sama sekali, dan bagi anak usia 1-2 tahun, screentime sangat dibatasi.
-
Kenapa anak di bawah 2 tahun gak boleh main gadget? Paparan screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan. Paparan screentime pada anak di bawah usia 2 tahun telah menjadi topik yang sering diperdebatkan di kalangan para ahli kesehatan anak.
Rekomendasi yang dimaksud meliputi pembatasan screen time. Screen time adalah lamanya seseorang menatap layar, terutama pada anak-anak di bawah dua tahun.
WHO mengatakan, anak-anak kecil di bawah 2 tahun sebaiknya sama sekali tidak melihat layar.
Sementara, anak-anak antara dua hingga lima tahun maksimal boleh menatap layar (televisi atau smartphone) maksimal satu jam sehari.
Manajer program pengawasan dan pencegahan penyakit menular berbasis populasi Fiona Bull mengatakan, "meningkatkan aktivitas fisik, menambah waktu aktif, dan memastikan kualitas tidur anak-anak akan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan mereka serta mencegah obesitas di kemudian hari."
Panduan pelarangan screen time milik WHO ini jauh lebih ketat ketimbang milik agensi kesehatan lain di dunia.
Misalnya pada 2016, American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa anak-anak di bawah 18 bulan tidak boleh melihat layar smartphone sama sekali.
Selain itu, terdapat rekomendasi lain berupa anak berusia dua hingga lima tahun diperbolehkan melihat layar smartphone maksimal 2 jam saja tiap harinya
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian menyatakan bermain ponsel dan media sosial bersifat adiktif yang berpengaruh pada mental.
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, anak lebih banyak menghabiskan Waktu bermain gadget daripada bermain dengan mainan yang ada di rumah.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaCEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca Selengkapnya