Who's Down, aplikasi chatting terbaru Google ini untuk para jomblo
Merdeka.com - Aplikasi chatting saat ini memang sangat banyak. Mulai aplikasi yang menawarkan banyak emoticon, banyak stiker, hingga aplikasi chatting yang bisa digunakan untuk video call. Namun, mungkin Anda salah satu orang yang kurang bisa memulai percakapan dengan orang lain, sehingga Anda bingung bagaimana cara untuk mengajak orang lain bertemu atau sekedar kumpul bersama.
Nah, untuk mengatasi hal itu, ada sebuah aplikasi chatting milik Google yang disebut dengan 'Who's Down'. Idenya cukup sederhana, dari pada Anda bingung memulai percakapan dengan teman, Anda bisa menekan tombol untuk menandakan Anda mempunyai waktu untuk jalan-jalan.
Anda juga bisa memilih aktivitas apa yang ingin Anda lakukan, dan melihat apakah ada teman Anda yang juga berminat dengan aktivitas yang ingin Anda lakukan. Jika keinginan aktivitasnya sama, Anda bisa chatting dengan orang tersebut dan merencanakan kapan akan bertemu dan akan pergi ke mana.
-
Apa yang sering dilakukan jomblo? Jika Anda adalah seorang jomblo yang ingin punya pacar, kata-kata di bawah ini mungkin akan menginspirasi dan menghibur Anda.
-
Bagaimana cara jomblo untuk menghadapi kesendirian? Tidak usah sedih kalau sendiri, Matahari juga sendiri, tapi tetap bersinar.
-
Bagaimana gombalan lucu membuat komunikasi lebih mudah? Gombalan lucu dapat membuka jalur komunikasi yang lebih mudah dan santai antara Anda dan pasangan.
-
Bagaimana chatbot itu memulai interaksi? Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik AS di Orlando, menuduh chaboat itu telah lalai yang menyebabkan kematian dan penderitaan emosional seorang remaja. Setzer menggunakan chatbot yang diidentifikasi sebagai karakter 'Game of Thrones', Daenerys Targaryen. Keduanya terlibat percakapan seksual selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan bahkan menyatakan keinginan untuk berhubungan badan.
-
Kenapa jomblo bisa bahagia? Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri, bukan dari status hubungan. Hendaknya tetap selalu optimis, fokus pada pengembangan diri, dan percayalah bahwa yang terbaik akan datang pada waktunya.
-
Bagaimana orang membosankan berkomunikasi? Komunikasi adalah satu aspek penting dan selalu dibutuhkan dalam hal yang menyangkut hubungan dengan orang lain. Orang yang dinilai membosankan cenderung tidak memiliki kemampuan yang baik dalam hal komunikasi ini. Umumnya, mereka kurang mampu menceritakan kisah menarik atau sekedar berbincang dengan nyaman bersama orang lain. Berbicara dengan pribadi yang membosankan pun akan terasa monoton dan tidak ada perkembangan sama sekali. Seolah tidak ada pengetahuan tambahan yang bisa diambil saat berbincang dengannya.
Ya, hal ini juga cukup efektif untuk para jomblo. Mereka bisa mengetahui siapa saja yang free dan mempunyai keinginan aktivitas yang sama. Jomblo tidak perlu memikirkan lagi bagaimana memulai percakapan untuk mengajak orang lain bertemu.
Namun, teman-teman Anda juga harus memiliki aplikasi yang sama, agar bisa melihat aktivitas apa yang mereka inginkan. Untuk berteman dengan orang lain, Who's Down menggunakan sistem undangan, tidak seperti aplikasi chatting Line atau WhatsApp yang otomatis menggunakan nomor telepon.
Tetapi di Indonesia sendiri, aplikasi Who's Down masih belum tersedia di toko aplikasi resmi milik Android maupun iOS. Semoga cepat bisa kita nikmati di Indonesia!
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp menghadirkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan kualitas telepon dan video call.
Baca SelengkapnyaBerikut 40 kata-kata lucu jomblo ingin punya pacar yang menghibur dan bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaSementara teman-temannya sibuk dengan pasangan masing-masing, mereka yang jomblo hanya bisa meratapi nasib di kamar.
Baca SelengkapnyaWhatsApp atau WA sedang mempersiapkan fitur baru tanpa penggunanya bertukar nomor.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut diyakini bisa memberikan pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaPengumuman ini merupakan bagian dari program 12 Days of OpenAI, di mana perusahaan tersebut telah merencanakan peluncuran berbagai produk baru.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMicrosoft telah menyematkan teknologi chatbot AI Copilot ke Telegram.
Baca SelengkapnyaBerikut fungsi dari fitur Voice Chat untuk grup WhatsApp.
Baca SelengkapnyaWhatsApp meluncurkan fitur Daftar yang memungkinkan pengguna untuk mengatur percakapan ke dalam kategori tertentu.
Baca SelengkapnyaDengan beberapa aplikasi gratis ini, Anda bisa berkomunikasi dengan lancar saat wisata ke mancanegara.
Baca Selengkapnya