Windows 8 rawan pelanggaran privasi

Merdeka.com - Beberapa versi Windows 8 telah dirilis dan bisa publik dapatkan. Kecepatan, kepraktisan dan fungsionalitas Windows 8 juga banyak dipuji. Namun perlu ada perhatian terhadap masalah privasi pada Windows 8. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi di Windows 8, SmartScreen, dapat mengirimkan data seluruh software yang Anda install ke server Microsoft.
Adalah Nadim Kobeissi, seorang programmer sekaligus analis, yang mengetahui adanya potensi pelanggaran privasi ini. Nadim menemukan Windows 8 dikonfigurasi untuk segera memberitahu Microsoft atas seluruh aplikasi yang Anda install. Tentu hal ini akan membahayakan privasi Anda sebagai konsumen.
Persoalan itu ditambah dengan status Microsoft sebagai salah satu pusat pengumpulan dan pengambilan data. Status ini membuat Microsoft harus menyerahkan data konsumen yang dijadikan target oleh aparat keamanan dan hukum Amerika Serikat. Kondisi lebih buruk dapat terjadi bila Windows 8 beredar di negara yang dalam kekacauan politik atau menjadi lawan Amerika Serikat.
Bahkan problem ini dapat lebih buruk jika hacker dapat meng-intercept data komunikasi SmartScreen ke Microsoft. Hal itu mengakibatkan hacker dapat mengetahui berbagai aplikasi yang telah pengguna download dan install.
Kemungkinan ini terlihat ketika Nadim menemukan bahwa koneksi menuju server Microsoft dari Windows 8 menggunakan SSL v2. SSL v2, menurut informasi Gizmodo.com (24/08), dikenal memiliki kelemahan keamanan dan rawan intercept. (mdk/ikh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya