Windows Phone 8.1 berhasil diretas, siapa pelakunya?
Merdeka.com - Kepopuleran smartphone berbasis Windows mulai menanjak setelah Microsoft meluncurkan smartphone-smartphone Lumia baru seperti Lumia 535. Sayangnya, saat pasar kembali bergairah, justru muncul kabar bila OS Windows Phone 8.1 berhasil diretas.
OS Windows Phone 8.1 memang tidak dikenal sebagai sasaran serangan para hacker yang mengingat popularitasnya masih kalah jauh dari Android dan iOS. Hal ini sepertinya sudah tidak berlaku lagi karena seorang hacker bernama DJAmol menyatakan bisa meretas OS Windows versi mobile itu.
DJAmol menyadari bila dia dan hacker lain bisa mengganti konten dari sebuah aplikasi OEM resmi yang sebelumnya telah dipindah di kartu memori. Nantinya, mereka bisa menempatkan aplikasi resmi itu dengan aplikasi miliknya untuk mendapatkan keuntungan dari aplikasi resmi tadi, Ubergizmo (11/11).
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
Celakanya, DJAmol atau hacker lain bisa menghapus data dari aplikasi resmi itu dan menggantinya dengan data milik mereka untuk mendapatkan akses penuh ke bagian info dan pengaturan dari aplikasi tadi. Untuk menjalankan aksi hacking ini pun caranya cukup sederhana di mana hacker hanya membutuhkan aplikasi tambahan seperti Pocket File Manager.
Untungnya, DJAmol bukanlah hacker 'jahat' melainkan hacker dari XDA Developers. Kabar baik lainnya adalah peretasan ini belum sampai tahap yang mengkhawatirkan atau menyebabkan hacker bisa mengambil alih smartphone secara penuh. Tetapi, hal itu bisa saja segera terjadi jika Microsoft tidak segera mengambil langkah antisipatif dengan menerbitkan patch update keamanan untuk menyelamatkan OS dan pengguna smartphone mereka. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Qualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna HP Android.
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaPeretasan pada akun bisnis Google dilakukan dengan mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp sang oknum.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca Selengkapnyapelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca Selengkapnya